Rusaknya Generasi Akibat Narkoba: Urgensi Pendidikan dan Ketegasan Negara dalam Perspektif Islam
MutiaraUmat.com -- Tercatat lima belas siswa SMP di Surabaya dinyatakan positif mengonsumsi narkoba. Kabar ini terungkap ketika Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Jawa Timur baru-baru ini melakukan tes urine secara acak di Jalan Kunti, Kecamatan Semampir, Surabaya. Tempat ini dijuluki sebagai salah satu Kampung Narkoba dan diduga sering digunakan untuk tempat pesta narkoba.
Brigjen Pol Budi Mulyanto sebagai Kepala BNNP Jawa Timur mengatakan, penangkapan kasus pengguna narkoba awalnya pihaknya melakukan penggerebekan di lokasi kejadian. Setelah dilakukan penangkapan pihaknya melakukan tes urine di SMA dan SMP yang dekat dengan lokasi. Namun dari hasil tes tersebut mendapatkan hasil beberapa siswa SMP di Surbaya dinyatakan positif menggunakan narkoba dari 50 siswa yang diambil sebagai sampling," kata Budi, saat dikonfirmasi, Jumat (14/11).
Musibah dalam Sistem Sekuler
Musibah yang terjadi pada remaja disebabkan karena lemahnya iman dalam tatanan kehidupan saat ini. Kehidupan yang menyanjung kebebasan berperilaku. Kebebasan lahir dari rahim sistem kapitalisme sekuler, yaitu sistem yang memisahkan kehidupan dari agama.
Dalam sistem sekuler kemaksiatan ibarat jajanan murah yang sangat dinikmati oleh remaja. Generasi saat ini dengan mudah terjerumus kepada jalan kesesatan dan menghantarkan generasi ke gerbang kehancuran. Sudah menjadi hal yang pasti jika remaja akan semakin jauh dari arah yang benar. Maka hal yang wajar hari ini masyarakat yang mengonsumsi obat terlarang semakin menjamur. Korbannya mulai dari orang dewasa sampai kepada remaja. Remaja tidak lagi dibentuk berada di jalan yang benar dan sebagai agen perubahan, tapi dibentuk menjadi generasi yang rusak akal. Sehingga generasi saat ini semakin jauh dari idenditasnya sebagai kaum Muslim yang menjadikan Islam sebagai identitasnya.
Narkoba salah satu obat terlarang yang dapat merusak akal yang berdampak pada proses berpikir. Suatu yang wajar ketika ada problem kehidupan, seperti masalah ekonomi banyak yang mengambil jalan keluarnya dengan bunuh diri, membunuh orang, bahkan mencuri. Hal ini terjadi karena rusaknya pola pikir seseorng sehingga tidak mengetahui arah hidup yang benar. Sehingga tidak bisa membedakan halal haram. Sudah jelas narkoba haram hukumnya dalam Islam, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang umatnya mengonsumsi dari segala yang memabukkan dan mufattir (yang membuat lemah)” (HR. Abu Daud no. 3686 dan Ahmad 6: 309)
Dari hadis di atas, bahwa ada larangan dan tidak boleh mengonsumsi makanan/minuman yang memabukkan dan dapat merusak akal.
Solusi Islam
Keimanan pada diri seseorang adanya peran penting dari keluarga dan dunia pendidikan. Islam menjadikan keluarga sebagai pondasi utama dalam menanamkan aqidah kepada anak. Keluarga akan menjadi tempat dalam membangun aqidah kepada Allah SWT dan madrasah bagi seorang anak untuk membentuk pribadi yang bertakwa. Sehingga ketika menemui problem yang melanggar syari’at remaja sudah memiliki benteng keimanan. Selain peran keluarga, dunia pendidikan juga berperan dalam membentuk generasi yang taat akan aturan Allah SWT. Remaja dididik bukan hanya ahli dibidangnya tapi juga sejalan dengan keimanan kepada Allah SWT.
Negara hadir sebagai perisai yang memberikan perlindungan kepada remaja dari segala sesuatu yang berbahaya. Negara dalam sistem Islam akan memberantas peredaran narkoba secara menyeluruh dan menegakkan sanksi yang tegas bagi pengguna maupun pengedar serta membumi hanguskan ruang untuk berkembangnya kemaksistan. Negara akan menyiapakan segala hal dalam mendukung proses pendidikan secara benar yang bersandar kepada hukum syarak. []
Oleh: Apriani
Aktivis Muslimah
0 Komentar