Move On ala Mukmin: Tinggalkan Luka, Jemput Ridha Allah
MutiaraUmat.com -- Sob, kadang hidup itu mirip drama Korea, ada tokoh utama yang sabar banget, ada pemeran antagonis yang bikin gregetan, dan ada plot twist yang nggak pernah kita duga. Bedanya, kalau di drama, penulis naskahnya manusia. Kalau hidup kita, penulisnya langsung Allah. Nah, karena Allah yang nulis, endingnya pasti terbaik, meskipun sekarang kita masih di episode penuh air mata.
Banyak orang gagal move on karena terlalu sibuk menoleh ke belakang. Padahal, Allah nggak pernah nyuruh kita mandang masa lalu dengan berlarut-larut. Allah justru ngajarin kita jalan terus, fokus ke depan.
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (TQS. Ath-Thalaq: 2–3)
Ayat ini kayak booster motivasi. Allah janji kasih jalan keluar buat orang yang bertakwa. Jadi kalau kita mau bangkit, kuncinya bukan galau berkepanjangan, tapi dekat dengan Allah. Move on ala Mukmin itu berarti, “Ya Allah, aku serahin luka ini ke Engkau, aku pilih fokus ke ridha-Mu.”
Luka Itu Bukan Kutukan, Tapi Tanda Sayang
Rasulullah Saw pernah bersabda, “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, niscaya Dia menimpakan musibah kepadanya.” (HR. Bukhari)
Bayangin sob, musibah itu ternyata bukan karena Allah benci, tapi justru karena Allah sayang. Kayak personal trainer di gym. Kalau kita keliatan sanggup, dia naikin beban biar otot makin kuat. Kalau hidupmu lagi berat, itu tandanya Allah lihat kamu kuat. Mungkin kamu merasa rapuh, tapi di mata Allah, kamu ini spesial.
Syekh Ibnu ‘Athaillah as-Sakandari bilang dalam Al-Hikam, “Jangan sampai keterlambatan sesuatu yang dijanjikan Allah kepadamu membuatmu putus asa, sebab Allah telah menjaminnya kepadamu. Jika Dia menundanya, itu hanya agar engkau semakin rindu, dan Dia ingin menunjukkan padamu rahasia-Nya dalam pengaturan.”
Nah, ini pas banget sob. Kadang kita ngerasa doa kita belum dijawab, luka belum sembuh, kebahagiaan belum datang. Ternyata bukan karena Allah nggak denger, tapi karena Allah lagi ngajarin sabar level premium. Delay bukan berarti cancel. Kayak paket online shop, kadang telat dikirim, tapi pasti sampai. Bedanya, paket dari Allah itu selalu tepat waktu, meski bukan sesuai timeline kita.
Move On ala Mukmin Itu Gimana Sih?
Pertama, ikhlas nyerahin luka ke Allah. Jangan dipelihara terus, ntar malah kayak tanaman liar yang bikin hati makin sesak.
Kedua, isi hari dengan zikir. Daripada sibuk scroll akun orang yang bikin sakit hati, mending scroll tasbih, Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar. Dijamin adem.
Ketiga, ngaji dan belajar Islam kaffah. Biar paham bahwa hidup ini nggak berhenti di dunia. Ada akhirat yang jauh lebih keren.
Keempat, lingkungan positif. Temenan sama orang shalihah bikin move on lebih gampang, karena mereka selalu nge-boost iman, bukan nge-boost gosip.
Kelima, humor ala Mukmin. Ketawa itu obat juga, asal jangan ketawa di atas penderitaan orang lain. Kalau lagi sedih, bercanda tipis-tipis bisa bikin hati lega.
Keenam, jangan nengok spion terlalu lama. Sob, spion itu penting, tapi kalau terlalu sering lihat spion, bisa kecelakaan. Begitu juga dengan hidup. Masa lalu boleh diingat sekadar ambil pelajaran, tapi jangan dijadikan tempat tinggal. Fokus ke depan, karena jalan menuju Allah masih panjang.
Kalau ada orang yang bikin hati remuk, biarlah itu jadi bagian dari kisah yang kita tinggalkan. Kita nggak perlu ngasih panggung pada orang yang nggak pantas. Lebih baik kasih panggung hati kita buat Allah.
Ingat sob, kita ini bukan siapa-siapa tanpa Allah. Tapi kalau Allah bersama kita, bahkan dunia yang kelihatan menakutkan bisa jadi ringan. Move on ala Mukmin itu berarti jalan terus sambil bawa bekal iman, sabar, dan doa.
Luka? Cukup jadi guru, bukan jadi jerat. Karena pada akhirnya, yang kita kejar bukan balas dendam, bukan pengakuan manusia, tapi ridha Allah. Dan ridha Allah itu lebih indah dari semua kebahagiaan dunia yang fana. []
Nabila Zidane
Jurnalis
0 Komentar