Sang Penjajah Akan Kalah dengan Tegaknya Daulah
Mutiaraumat.com -- Tanah Gaza di bumi Palestina sedang berduka karena penjajah Israel yang membabi buta membantai rakyat Gaza. Kematian, kelaparan, kesakitan dan tangisan kehilangan adalah pemandangan keseharian mereka. Saudara seiman di Gaza sana sedang menderita karena penjajahan, tapi dibelahan bumi yang lain kaum Muslim masih saja sibuk berpestapora dan cinta dunia.
Banyak dari kaum muslimin yang abai dengan saudara seiman di Gaza Palestina. Bahkan banyak juga yang lebih membela penjajah Israel dan Amerika. Semua ini terjadi karena dangkalnya pemahaman kaum muslim tentang persatuan umat yang satu dibawah naungan akidah yang shohih yaitu akidah Islam.
Padahal dengan persatuan umat Muslim di seluruh penjuru dunia, itu akan menggentarkan musuh-musuh Islam. Karena sekuat apapun negara penjajah akan kalah dengan persatuan umat muslim dibawah daulah khilafah Islamiyah.
Hal inilah yang ditakutkan para kaum kafir penjajah. Mereka takut akan kebangkitan Islam, karena apabila umat muslim bersatu akan tercipta kekuatan yang tak tertandingi. Jika tentara-tentara muslim bersatu, ketahanan negara Islam akan sangat kuat.
Allah SWT memerintahkan kita untuk berpegang pada tali agama Allah, bersatu dan tidak tercerai berai, seperti yang tercantum pada ayat Qur'an surat Ali Imran ayat 103.
Persatuan umat muslim dalam naungan daulah Islamiyah akan menciptakan kekuatan global yang tak tertandingi dengan negara kafir manapun. Ruh yang melandasi persatuan adalah kesadaran hubungan manusia dengan Pencipta.
Dari kesadaran ini, akan muncul semangat bela negara dengan jihad dan pengorbanan yang totalitas membela tanah air kaum muslimin. Berbeda kondisinya dengan yang terjadi saat ini, bela negara yang digaungkan adalah bela negara dengan landasan nasionalisme, bukan dengan Islam.
Sehingga yang terjadi sebuah pengabaian akan penderitaan saudara muslim ditanah asing, seperti yang menimpa saudara muslim di Palestina. Mereka berjuang sendiri, padahal saudara seiman mereka sangatlah banyak.
Karena semakin hari dakwah menyeru tertegaknya daulah Islam semakin gencar, sehingga psikologis kaum kafir penjajah menjadi tak tenang. Mereka takut tetapi tetap angkuh dan tidak tahu diri. Ketakutan kaum kafir penjajah membuat mereka semakin membabi buta dalam memerangi kaum Muslim Palestina.
Mereka melakukan genosida kepada warga Palestina terkhususnya di wilayah Gaza fan juga merusak fasilitas umum.
MER-C Indonesia merespon serangan Israel terhadap gedung dialisis Noor Al-Khaabi di Gaza, Palestina, pada Senin, 2 Juni 2025 (Tempo.Co, 4/6/2025).
Perilaku kaum kafir sungguh sangat tidak berperikemanusiaan, berbuat kejam tanpa ampun bahkan sekalipun kepada anak-anak dan perempuan. Hati nurani mereka mati, sudah tidak bisa membedakan warga sipil dengan tentara yang memang sepadan menjadi lawan mereka.
Kejahatan yang dilakukan penjajah Israel kepada warga Gaza adalah kejahatan serius, karena sudah banyak korbannya termasuk perempuan dan anak-anak. Solusi Internasional yang ditawarkan PBB, sama sekali tidak membuat Israel gentar.
Hanya dengan jihad oleh tentara kaum muslim dibawah komando Pemimpin muslim (Khalifah) yang akan membuat kaum kafir penjajah Israel bisa hengkang dari tanah Palestina. Tetapi untuk saat ini belum bisa terlaksana karena kaum muslim belum bersatu, dan Daulah Islam belum tertegak.
Umat muslim saat ini sedang terkotak-kotak dalam nasionalisme. Selama kaum Muslimin tercerai-berai disitu kaum Kafir akan dengan mudah bisa menjajah tanah dan darah orang-orang Muslim. Agar sang Penjajah kalah yang harus kita lakukan yaitu berjuang demi tertegaknya daulah Islamiyah. Wallahu'alam bishshowwab.[]
Oleh: UmmuSyahid
(Aktivis Muslimah)
0 Komentar