Gagalnya Negara Menjamin Kesejahteraan Rakyat


Mutiaraumat.com -- Pindah tempat tinggal udah biasa dilakukan orang lain, itu udah hal biasa. Apalagi mencari penghidupan yang lebih baik, tentu faktor pendorong yang utama adalah faktor ekonomi. 

Dimana tagar #KabarAjaDulu masyarakat sedang di hebokan, ramai banyak pemuda yang pindah kewarganegaraan, mereka menganggap dinegara sendiri tidak difasilitasi dan disejahterakan. Lapangan kerja tidak disediakan malah menuntut banyak hal. 

Dikutip dari Tribunews.com, Lini masa media sosial (medsos) ramai dipenuhi tanda pagar atau tagar #KaburAjaDulu, #IndonesiaGelap, hingga yang terbaru ‘Nyesel Gabung Republik’.

Sebenarnya apa yang terjadi di Indonesia hingga tanda pagar-tanda pagar ini bermunculan?

Ternyata tanda pagar #KaburAjaDulu, muncul sebagai bentuk kekecewaan masyarakat Indonesia melihat kondisi sosial dan ekonomi di dalam negeri (3-3-2025). 

Sangat wajar jika mayoritas pemuda berpikir untuk kabur bahkan pindah, sebab dinegara sendiri tidak memberi kesempatan untuk berkarya dan disejahterakan. Ekspresi ini wajar saja jika diluapkan dengan kekecewaan dan kemarahan di negara ini

Bagaimana tidak, kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat, banyak yang tidak masuk akal dan merugikan masyarakat. Salah satu hal yang disoroti adalah rendahnya kualitas pendidikan ditambah anggaran pendidikan isunya mau dipangkas dialihkan makanan gratis. 

Bahkan tawaran beasiswa diluar negeri menjamur dan menjajikan, tidak seperti didalam negeri dana pendidikan malah dipangkas. Selain itu sulitnya mencari lapangan pekerjaan yang minim, PHK massal yang kian merajela menjadi faktor mengapa tren ini makin ramai. 

Dikutip salah satu media massa bahwa lapangan pekerjaan sektor formal yang menurun tajam, yakni dari 15,6 juta (2009-2014) menjadi hanya 2 juta (2019-2024). Sedangkan data pencari kerja selama 2009-2014 makin naik pada era bonus demografi. Kondisi ini akhirnya berdampak terhadap kelayakan gaji dan suasana kerja yang penuh tekanan.

Rupanya pemerintah tidak membaca dan menganalisis apa yang menjadi biang kerok masalah utamanya, tren #KaburAjaDulu menjadi bukti bahwa negara luput dalam pengawasan di sektor  ekonomi bahkan hampir semua sektor.

Hal itu terjadi karena negara menerapkan sistem kapitalisme. Akibatnya negara maju bebas menguasai SDA negara yang berkembang dengan teknologi yang canggih.

Umat harus sadar dan waras bahwa semua ini permainan para kapitalis. Islam punya sistem aturan sendiri dan sudah terbukti selama ratusan abad menguasai dunia. Sistem ekonomi dalam Islam mengajarkan bahwa ada kebutuhan pokok yang paling urgen untuk dipenuhi. 

Negara di sistem Islam pada saat itu banyak warga negara asing tertarik untuk belajar, bukan warganya yang keluar negeri. Sebab di negeri sendiri menyediakan berbagai fasilitas yang lengkap dan kebutuhan terjamin. Wallahu a'lam Bishshowwab.[]

Oleh: Rani 
(Relawan Opini Andolo) 

0 Komentar