Omong Kosong Gencatan Senjata


MutiaraUmat.com -- Masih sangat lekat dalam benak kita semua peristiwa 7 Oktober 2023 yang disebut sebagai peristiwa badai Al-Aqsa. Ya. Peristiwa itu telah terjadi setahun lebih, saudara kita Muslim Palestina dibombardir oleh zionis laknatullah Israel tanpa prikemanusiaan, karena zionis tidak hanya membunuh tentara Hamas, tapi warga sipil juga menjadi sasarannya, rumah sakit, tempat-tempat pendidikan, pabrik-pabrik dan yang lainnya. Terhitung 46.000 jiwa lebih syahid di Palestina sampai saat ini.

Kondisi saudara kita hari demi hari semakin memprihatinkan, apalagi setelah adanya kesepakatan genjatan senjata dari kedua belah pihak, zionis masih melancarkan serangan kepada warga Gaza dan sedikitnya 82 orang telah syahid pada peristiwa tersebut. (viva.com, 16/1/2025)

Gencatan senjata yang telah disepakati oleh tentara Hamas dan Israel sejatinya bukan karena tekanan presiden AS Trump kepada perdana menteri Israel Netanyahu.
Namun, karena Muslim Gaza khususnya tak bisa dipatahkan semangatnya dalam mempertahankan tanah suci mereka.

Keteguhan kaum Muslim di sana sungguh tampak nyata, terbukti dalam kondisi apapun mereka tetap bersabar.
Dibunuh, dianiaya, rumah mereka dihancurkan, fasilitas umum pun tak luput dari serangan, dan masih banyak tindakan brutal lainnya dari zionis yang dilancarkan demi mengusir warga Gaza dari bumi Palestina.

Hati siapa yang tak terenyuh menyaksikan kenyataan pahit yang diterima oleh Muslim Palestina. Pastilah semua hati manusia akan tergetar menyaksikannya kecuali jika mereka yang telah tercerabut rasa kemanusiaan dalam dirinya. Untuk itu gencatan senjata bukanlah solusi untuk Muslim Palestina. Kaum kafir tak akan pernah memberikan jalan kebebasan bagi kaum Muslim, percayalah itu, karena Allah telah menyampaikan dengan tegas dalam Al-Qur'an bahwasanya Allah Swt berfirman: 

ÙˆَÙ„َÙ†ْ تَرْضٰÙ‰ عَÙ†ْÙƒَ الْÙŠَÙ‡ُÙˆْدُ ÙˆَÙ„َا النَّصٰرٰÙ‰ Ø­َتّٰÙ‰ تَتَّبِعَ Ù…ِÙ„َّتَÙ‡ُÙ…ْۗ Ù‚ُÙ„ْ اِÙ†َّ Ù‡ُدَÙ‰ اللّٰÙ‡ِ Ù‡ُÙˆَ الْÙ‡ُدٰÙ‰ۗ ÙˆَÙ„َÙ‰ِٕÙ†ِ اتَّبَعْتَ اَÙ‡ْÙˆَاۤØ¡َÙ‡ُÙ…ْ بَعْدَ الَّØ°ِÙŠْ جَاۤØ¡َÙƒَ Ù…ِÙ†َ الْعِÙ„ْÙ…ِۙ Ù…َا Ù„َÙƒَ Ù…ِÙ†َ اللّٰÙ‡ِ Ù…ِÙ†ْ ÙˆَّÙ„ِÙŠٍّ ÙˆَّÙ„َا Ù†َصِÙŠْرٍ ۝١٢٠

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Sungguh, jika engkau mengikuti hawa nafsu mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak ada bagimu pelindung dan penolong dari (azab) Allah. (QS. Al-Baqarah: 120)

Oleh karena itu gencatan senjata sejatinya bukanlah solusi untuk Muslim Palestina, karena zionis laknatullah tersebut tidak akan pernah rela melihat kaum Muslim ada dalam ketenteraman, justru dengan gencatan senjata tersebut mereka mengambil kesempatan berhenti sejenak dengan mengatur strategi baru untuk membumi hanguskan bumi Palestina sampai tak tersisa.

Dan serangan Zionis yang dilancarkan setelah beberapa jam gencatan senjata itu menunjukan bahwa solusi hakiki untuk membebaskan Palestina hanyalah dengan jihad dan khilafah. Jihad dengan mengirimkan pasukan militer terbaik lengkap dengan persenjataan melawan kebiadaban Zionis Israel. Khilafah adalah institusi umat yang tegak berdasarkan akidah Islam yang mana mampu mengerahkan pasukan militer tersebut untuk melakukan jihad menumpas Zionis beserta antek-anteknya.

Dengan adanya institusi khilafah ini seluruh umat akan terlindungi baik jiwa, harta maupun tanah tempat mereka tinggal dari rampasan kaum kafir laknatullah. Sungguh umat harus menyadari akan hal ini, dan bersegera untuk berjuangan mewujudkan institusi khilafah tersebut. Tentunya perjuangan yang dikerahkan harus sesuai dengan metode yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw., bahwasanya beliau telah berhasil membentuk sebuah negara adaidaya di dunia dan telah mampu menaklukkan negeri-negeri di sekitarnya dengan dakwah dan jihad.

Wallahu a'lam bishshawab. []


Dewi Khoirul
Aktivis Muslimah

0 Komentar