Buah Kapitalisme Berujung Bullying Siswa

MutiaraUmat.com -- Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian menilai tindakan guru sekolah Dasar (SD) yang meminta siswanya duduk di lantai karena menunggak biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) tidak etis dan melanggar prinsip-prinsip pendidikan. 

Meski sekolah swasta memiliki kebijakan mandiri dalam pengelolaan keuangannya, menurutnya tetap ada batasab yang harus dijaga agar tindakan mereka n6tidask mencederai hak-hak swasta .Minggu 12/1/2025 Jakarta Kompas,com.
Faktanya saat ini pendidikan adalah pelayanan yang mahal dan membuat masayakat terhimpit ditengah sistem ekonomi yang kapitalis. Suatu kebutukan yang harus dipenuhi.

Dalam sistem kapitalis negara tidak hadir secara nyata dalam mengurusnya, diantaranya dampak dari kurangnya sarana pendidikan, dan menyerahkan pada swasta yang orentasinya ujung-ujungnya mencari keuntungan. Ini adalah buah diterapkannya kapitalisme pendidikan, karena pendidikan dijadikan ladang bisnis.

Sementara kasus dihukumnya siswa tidak akan terjadi ketika pendidikan bisa diakses secara gratis oleh semua siswa. Berbeda dengan sistem Islam menetapkan pendidikan adalah kewajiban negara, termasuk dalam layanan publik yang ditanggung langsung oleh negara.

Islam adalah satu-satunya sistem kehidupan yang begitu kuat mendorong umatnya untuk meraih ilmu. Frasa ululalbab, yakni orang-orang yang mengerahkan akalnya untuk berpikir cemerlang sehingga tertuntun pada keimanan, diulang sampai 16 kali di dalam Kitabullah. Allah SWT juga memuji orang-orang berilmu melalui firman-Nya,

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Allah meninggikan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Tahu atas apa yang kalian kerjakan.” (TQS Al-Mujadilah [58]: 11)

Kewajiban meraih ilmu di antaranya ditetapkan berdasarkan sabda Nabi SAW.

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Meraih ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” (HR Ibnu Majah)

Demikianlah sistem pendidikan dalam Islam yang hanya akan terwujud dalam naungan suprasistennya, yakni sistem kehidupan umat berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah. Sistem kehidupan yang islami ini akan tegak dengan penerapan syariat islam secara kaffah dalam bingkai Khilafah. Wallahu a'lam bishshawab. []


Oleh: Kania Kurniaty
Muslimah Ashabul-Abrar

0 Komentar