Berhentilah Berharap pada PBB dalam Pembebasan Palestina
TintaSiyasi.id -- Ancaman kelaparan yang berkepanjangan telah terjadi di Gaza Palestina.
Karena keterbatasan barang kebutuhan pokok sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan sekian banyak warga yang tersisa. Masalah tersebut bukan karena tidak adanya bantuan, tapi karena bantuan kemanusiaan sulit masuk ke Gaza karena operasi militer Israel terus dilakukan di jalur Gaza dan menutup seluruh akses jalan menuju orang-orang yang membutuhkan.
Sementara apa yang dilakukan oleh PBB yang disebut sebagai organisai Internasional untuk menjaga perdamaian dunia hanyalah memberikan pernyataan, yakni meminta Israel untuk menghentikan serangannya terhadap Gaza dan para pekerja kemanusiaan yang berusaha membantu. Alhasil, pernyataan PBB tersebut tidak diindahkan oleh Misi PBB Israel di New York dan dia menolak untuk tidak berkomentar.
Justru Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon pada bulan lalu mengatakan kepada Dewan Keamanan, masalah di Gaza bukanlah kurangnya bantuan, dengan mengatakan lebih dari satu juta ton telah dikirimkan selama tahun lalu. Ia menuduh Hamas membajak bantuan tersebut. (okezone.com, 2/11/2024)
Jika diamati dari pernyataan PBB dan apa yang dinyatakan oleh duta besar Israel untuk PBB adalah sebagai pembenar bahwa genosida telah terjadi pada seluruh kaum Muslim di Palestina.
Bagaimana tidak, setahun sudah serangan brutal dilancarkan oleh pihak Zionis Israel tanpa henti, dan menghancurkan semua yang ada, rumah warga, tempat pendidikan, rumah sakit, tempat-tempat pengungsian, pabrik-pabrik makanan dan masih banyak lagi.
Terhitung korban yang telah syahid di bumi Palestina pun telah mencapai empat puluh dua ribu lebih, belum lagi yang luka-luka dan sulit menemukan akses kesehatan, karena akses tersebut juga telah hancur. Dan mereka yang masih tersisa hidup tidak mendapat penanganan yang layak baik dari makanan, pakaian, tempat tinggal maupun kesehatan.
Sementara bantuan-bantuan yang dikirimkan dari berbagai negeri untuk membantu warga Gaza yang masih tersisa di sana malah ditutup, dihalangi untuk masuk, eh malah, duta besar Israel untuk PBB bersilat lidah, memutar balikkan fakta dengan menuduh Hamas yang membajak bantuan tersebut.
Jadi lengkap sudah bukti yang telah menunjukkan bahwa apa yang terjadi pada Muslim di Palestina adalah murni genosida. Ya... Zionis Israel di bawah kekuatan besar negara adidaya Amerika Serikat telah merencanakan hal itu, karena untuk saat ini Amerika yang mengemban ideologi kapitalisme menjadi penguasa dunia, sehingga dia ingin menunjukkan pada dunia bahwa siapapun yang tidak menjadi pendukungnya akan berakhir dengan sengsara dan sebaliknya siapapun yang mau tunduk padanya maka bantuan akan terus dikucurkan.
Bukti genosida tersebut seharusnya cukup membuat kita semua tersadar bahwa tidak ada jalan lain untuk mengeluarkan muslim Palestina dari ancaman genosida kecuali dengan adanya institusi yang menaungi kaum muslimin seluruh dunia yakni khilafah. Khilafah adalah sistem pemerintah global yang akan menyatukan kaum muslimin dan menerapkan aturan Islam dalam setiap lini kehidupan.
Khilafah yang memiliki kekuatan besar akan segera mengirimkan pasukan militer terbaiknya yang ada di seluruh negeri-negeri kaum Muslim, oara militer akan dilengkapi dengan persenjataan penuh untuk menumpas Zionis Israel beserta para pendukungnya.BInsyaallah dengan kekuatan khilafah tersebut genosida atas Muslim Palestina segera berakhir.
Telah dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim bahwa seorang pemimpin itu ibarat perisai bagi umatnya.
إِنَّمَا الإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ فَإِنْ أَمَرَ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَعَدْلٌ كَانَ لَهُ بِذَلِكَ أَجْرٌ ، وَإِنْ يَأْمُرُ بِغَيْرِهِ كَانَ عَلَيْهِ مِنْهُ [رواه البخاري ومسلم]
“Sesungguhnya seorang imam itu [laksana] perisai. Dia akan dijadikan perisai, dimana orang akan berperang di belakangnya, dan digunakan sebagai tameng. Jika dia memerintahkan takwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla, dan adil, maka dengannya, dia akan mendapatkan pahala. Tetapi, jika dia memerintahkan yang lain, maka dia juga akan mendapatkan dosa/adzab karenanya.” [HR. Bukhari dan Muslim]
Semua ini akan terwujud jika kita meninggalkan sistem Kapitalisme yang selama ini mengatur kehidupan kita dan menggantinya dengan sistem Islam kaffah. Sehingga kaum Muslim tak perlu berharap banyak pada PBB dalam masalah Palestina karena keberadaan PBB hanyalah mengokohkan sistem kapitalisme.
Wallahu a'lam bishshawab. []
Oleh: Dewi Khoirul
Aktivis Muslimah
0 Komentar