Pengangguran Melanda, Islam Solusinya

MutiaraUmat.com--Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magelang menggelar Job Fair Career Expo 2024, yang diselenggarakan pada tanggal 25-26 Juni 2024 di Pendopo Sekretariat Daerah Jl Soekarno Hatta Kota Mungkid,Kabupaten Magelang.

Acara tersebut diadakan dengan harapan untuk menekan angka pengangguran yang ada di Kabupaten Magelang dan meningkatkan kesejahteraan warga.

Rina S Nasution selaku Kepala Bidang Penempatan Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Magelang mengatakan, bahwa tujuan diselenggarakannya acara Job Fair Expo adalah untuk mempertemukan antara pencari kerja dan pemberi kerja (prokompim.magelangkab.go.id/25/06/2024)

Sebanyak 3200 lowongan kerja dibuka pada acara Job Fair Career Expo 2024, dengan diikuti 60 perusahaan, jenis usaha beragam yaitu sektor garmen, pelayaran, kuliner, hingga tambang , yang mana tidak hanya berasal dari wilayah Kabupaten Magelang, namun juga berasal dari Jakarta,Daerah Istimewa Yogyakarta,Banten, dan Kalimantan Timur.(jogja.tribunnews.com/25/06/2024)

Sepyo Achanto selaku PJ Bupati Magelang menyampaikan bahwa Job Fair merupakan salah satu upaya nyata Pemerintah Kabupaten Magelang dalam membantu masyarakat, khususnya bagi para pencari kerja. Sepyo juga menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Magelang untyk terus berupaya mendukung program-program yang akan mampu meningkatkan kompetensi serta keterampilan pencari kerja, sehingga mampu bersaing di bursa kerja yang semakin kompetitif. (kompas86.id/26/06/2024)

Kabupaten Magelang sendiri, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang, survey pengangguran terbuka tahun 2023 terdapat 36.841 pengangguran atau 4,42 % ( magelangkab.bps.go.id/indicator/6/654/1/pengangguran-terbuka.html )

Dengan besaran jumlah pengangguran yang ada, maka lowongan pekerjaan yang dibuka dalam Job Fair Career Expo 2024 baru bisa menampung 8,7 % pengangguran yang ada di Kabupaten Magelang .

Disisi lain, banyaknya jumlah pengangguran tidak semata-mata karena sedikitnya lowongan pekerjaan, melainkan ada faktor-faktor lain yang melatarbelakanginya. 

Di antaranya situasi dan kondisi perekonomian,adanya perbedaan kriteria jenjang pendidikan yang dibutuhkan dengan jenjang pendidikan yang dimiliki oleh angkatan kerja, ketersediaan sumber daya lain selain SDM seperti modal untuk berwirausaha, banyaknya tenaga kerja asing, dan lain sebagainya. 

Resesi ekonomi saat ini semakin memperparah kondisi, sehingga mayoritas perusahaan harus memutar otak untuk sekedar tetap bisa bertahan, dengan demikian gelombang  PHK menjadi fenomena yang tidak bisa terelakkan.

Sistem Kapitalisme yang diterapkan oleh penguasa hari ini, menjadikan kekayaan hanya berputar pada kapitalis ( pemilik modal ), sementara negara hanya berperan sebagai regulator. 

 Masyarakat masyarakat kesulitan dalam mengakses berbagai kebutuhan yang sumber pendapatannya melalui bekerja. Aset-aset kekayaan alam yang sejatinya melimpah ruah, tidak bisa dimiliki sepenuhnya untuk modal menyejahterakan rakyat. Kebijakan ekonomi bahkan politik disetir dan diarahkan oleh kekuatan para pemilik modal.

Di sisi lain, kapitalisme juga mendorong para wanita untuk keluar dari ranah domestik, serta terlibat dalam sektor publik melalui propaganda pengarusutamaan kesetaraan gender, sehingga wanita meninggalkan  peran utamanya disektor domestik untuk bisa berkiprah di dunia kerja.

Islam memiliki mekanisme yang berbeda dengan Kapitalisme. Islam merupakan sebuah sistem aturan kehidupan yang berasal dari Sang Pencipta. Aturan Islam yang menyeluruh diterapkan dalam sebuah sistem kepemimpinan yang dikenal dengan sebutan Daulah Khilafah Islamiyah.

Khilafah memiliki sistem yang komprehensif dalam mengatasi berbagai problematika umat, termasuk didalamnya urusan lapangan pekerjaan. 

 Islam memiliki mekanisme berlapis-lapis untuk memberikan solusi atas berbagai persoalan yang saling berkaitan satu sama lain. 

Islam membentuk terwujudnya masyarakat yang memiliki kepedulian  satu sama lain dengan saling menolong kepada pihak yang membutuhkan seperti memberikan bantuan berupa harta maupun tenaga. 

Terkait bekerja, Islam telah menetapkan sebagai kewajiban bagi setiap laki-laki. Penyelenggaraan pendidikan yang diemban oleh negara, menghasilkan individu yang memiliki ketaqwaan serta kesadaran, sehingga bagi setiap laki-laki mereka meniatkan bekerja karena Allah, tidak berputus asa dari rahmat Allah, dan menjadikan dunia hanyalah berada dalam genggaman tangan semata, bukan memasukkan ke dalam hati mereka.

Untuk memastikan bahwa setiap laki-laki bekerja, Negara  menyiapkan pendidikan yang terbaik untuk rakyat,  termasuk keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja, menjaga stabilitas ekonomi,serta tidak menyerahkan kepada swasta dalam setiap urusan sektor publik.

Negara memiliki kontrol penuh dalam pengelolaan harta kepemilikan umum,serta mendorong kaum wanita untuk mengoptimalkan peran pokoknya di sektor domestik dan hanya mengijinkan wanita beraktivitas di sektor publik selama tidak meninggalkan kewajibannya.

 Islam menetapkan, Negara memiliki kewajiban menciptakan lapangan pekerjaan yang mencukupi melalui berbagai lowongan pekerjaan dalam industri yang dimiliki negara, membuka pekerjaan yang sifatnya padat karya maupun memberikan modal usaha diberbagai bidang,  baik pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, perdagangan, dan lain-lain, yang pembiayaan berasal dari Baitul Mal.


Oleh: Erlis Agustiana
Aktivis Muslimah 

0 Komentar