Gaza Kian Membara Butuh Solusi Tuntas

MutiaraUmat.com -- Beberapa waktu terakhir ini gelombang demo besar-besaran terus meluas. Hampir  para akademisi di seluruh belahan dunia turun ke jalan menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina. Mulai dari wilayah Amerika Serikat, Eropa, hingga ke wilayah Asia.

Para demonstran unjuk rasa secara keseluruhan menuntut pemerintah dunia mengambil tindakan tegas untuk menghentikan genosida  di Gaza. Mereka juga terus menyerukan gerakan agar perguruan tinggi melakukan divestasi dari  unsur -unsur perusahaan yang mendukung Israel.

Aksi-aksi bela palestina yang terjadi di seluruh dunia yang terjadi  merupakan reaksi atas kondisi Gaza yang semakin memburuk dan tidak ada tanda tanda akan segera berakhir. 

Kondisi Gaza yang semakin sulit

Darurat krisis kemanusiaan di Gaza semakin mengerikan. Mulai dari ketiadaan air bersih, sanitasi buruk,krisis pangan,tidak adanya tempat tinggal ,krisis kesehatan, kebutuhan selimut di kala musim dingin, obat-obatan yang tak mencukupi, minimnya paramedis dan lain sebagainya. Semua krisis ini akibat dari brutalnya Israel memborbardir Gaza dari segala penjuru.

Apa yang terjadi di Gaza lebih terbaca sebagai pembantaian. Tentara Israel menyerang dan membunuh tanpa pandan bulu. Banyak korban berjatuhan dari warga sipil,wanita,lansia,anak-anak,dokter,paramedis,jurnalis bahkan relawan kemanusiaan.

Pada hari ke-243 genosida, Kementrian Kesehatan di Gaza telah merilis jumlah korban yang terus meningkat. Tercatat 36.586 orang telah meninggal dunia dan 83.074 orang terluka. Dari keseluruhan korban hampir 74% adalah wanita dan anak-anak.

Kebrutalan Israil ini telah memicu reaksi dunia. Berbagai macam upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan konflik ini. Berbagai aksi dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat di belahan dunia menuntut pemerintahan di negeri mereka dan lembaga-lembaga dunia untuk bergerak menghentikan genosida yang nyata ini. Tapi para pemimpin dunia seolah menutup mata atas genosida yang terjadi di Gaza. Kecaman demi kecaman dari para pemimpin dunia nyatanya hanya omong kosong yang tidak berpengaruh terhadap nasib Palestina terutama Gaza saat ini.

Solusi tuntas untuk Gaza

Kalau dicermati secara mendalam,akar permasalahan yang terjadi di Palestina terutama Gaza saat ini adalah keberadaan entitas yahudi yang menjajah Palestina.Israel menjajah Palestina bermula tahun 1948 sebagai puncak dari janji-janji yang dibuat oleh Inggris (dengan dukungan negara-negara lain) kepada Zionis dalam Deklarasi Balfour.Yang kemudian seiring waktu, Israel menggunakan kekuatan militernya untuk memperluas kendalinya, menetap dan menguasai  tanah Palestina.

Israel muncul karena sistem kapitalisme liberal telah memberikan tanah kepada mereka, kemudian melegitimasi otoritas mereka atas tanah tersebut, dan secara terang-terangan melindungi eksistensi mereka. Gaza tengah menderita, mereka sudah menderita selama beberapa dekade dan akan terus menderita sampai situasi ini terselesaikan. Namun, bagaimana bisa kita mempercayai sistem yang menciptakan masalah itu sendiri untuk memberikan solusi untuk Gaza?!

Negara-negara dalam sistem ini akan terus mengutuk dan mengecam israel atas kebrutalannya terhadap kaum pria, wanita, dan anak-anak Gaza. Sistem kapitalisme ini bahkan juga mendorong para penguasa untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel di mana keuntungan perdagangan dan politik dianggap lebih penting daripada kehidupan pria, wanita, dan anak-anak Gaza.

Dari sini maka hanya perang atau jihad lah yang bisa menghentikan kebrutalan zionis Israel. Namun, jihad defensif yang selama ini sudah dilakukan oleh para pejuang di Gaza tak cukup untuk mengusir mereka. Bangsa Palestina,Gaza khususnya benar-benar butuh bantuan kaum muslim lainnya untuk membebaskan mereka saat ini. Hanya saja, siapakah yang mau dan mampu mengirim tentaranya untuk membantu Gaza saat ini? Jelas bukan para penguasa dalam sistem kapitalisme saat ini yang sudah teracuni paham kebangsaan dan sudah terjangkiti penyakit wahn.

Maka solusi tuntas untuk Gaza dan Palestina bahkan dunia adalah mengganti sistem kapitalisme ini yang menjadi akar permasalahan Gaza, Palestina dan dunia saat ini dengan sistem yang bisa menjadi rahmat bagi seluruh alam. Dan sudah terbukti bahwa islam lah yang bisa mewujudkannya. Dengan menerapkan Islam secara kaffah,menjadikan islam sebagai ideologi yang kemudian dijadikan sistem kehidupan manusia. Maka lahirlah pemimpin yang menjadikan islam sebagai landasannya,berani dan tegas akan mengirim tentaranya menghancurkan kebrutalan zionis Israel dan menyelesaikan permasalahan Gaza dan Palestina secara tuntas.

Oleh karenanya sebagai wujud perjuangan kita untuk Gaza sudah saatnya kita membuang sistem kapitalisme yang menjadi sampah peradaban ini dan memperjuangkan islam kaffah untuk diterapkan secara menyeluruh dalam kehidupan.

Oleh: Nur Hidayah
Aktivis Muslimah 

0 Komentar