Dampak Serangan Zionis yang Tiada Henti


MutiaraUmat.com -- Tagar #AllEyesOnRafah viral setelah zionis Yahudi laknatullah menyerang Rafah. Tagar tersebut berupaya mengingatkan seluruh semesta agar memusatkan perhatiannya kepada Rafah yang diserang Yahudi laknatullah. Tagar tersebut adalah bentuk perlawanan kaum Muslim agar semuanya berusaha menghentikan genosida yang terjadi di Rafah. Media sosial dibanjiri kondisi Rafah setelah diserang zionis Yahudi. Dari anak yang kehilangan kepalanya sampai kondisi korban meninggal setelah serangan tersebut.

Apa yang dilakukan zionis Israel mendapatkan kecaman dunia, tetapi belum ada yang berani menghentikan kebiadaban mereka, hal tersebut karena mata, mulut, dan tangan penguasa muslim masih dalam belenggu Barat. Dikutip dari detik.com (28-5-2024), Militer zionis laknatullah mengatakan bahwa serangan udara tersebut menewaskan dua agen senior Hamas. Militer zionis laknatullah menambahkan bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan
mengenai warga sipil yang tewas dalam kebakaran tersebut.

Namun faktanya, zionis laknatullah tidak hanya menyerang laki-laki Muslim Palestina, tetapi juga seluruh Muslim Palestina, baik kakek nenek, perempuan, dan anak-anak. Mereka membantai muslim Palestina tanpa pandang bulu. Semua disasar tanpa belas kasihan dan tidak berperikemanusiaan. Dampak genosida Muslim Palestina terhadap dunia politik Islam yaitu sebagai berikut.

Pertama, banyak kaum Muslim yang meninggal akibat kebrutalan dan kebiadaban entitas Yahudi laknatullah. Baru 102 hari (akhir Desember 2023) saja sudah 25 ribu lebih yang syahid, apalagi hari ini? Entah sudah berapa juta Muslim Palestina yang syahid karena mempertahankan akidahnya dan menjaga tetap di Palestina.

Kedua, Gaza menjadi kota mati karena seluruh bangunan hancur, baik sekolah, rumah sakit, masjid semua tidak luput dari kebiadaban entitas Yahudi. Di saat yang sama, jika ada orang luar yang ingin peduli kemanusiaan memberi makanan, baju, atau obat-obatan kepada Muslim Palestina tidak luput dari serangan zionis laknatullah itu. Ketiga, wilayah Palestina makin sempit dan posisi mereka terhimpit karena serangan zionis laknatullah yang bertubi-tubi.

Keempat, jika Muslim Rafah benar-benar digenosida oleh kafir zionis laknatullah, sungguh itu adalah bukti kekalahan kaum Muslim. Saudaranya dibantai mati, jiwa-jiwa kaum Muslim dipenjara oleh belenggu nasionalisme, sampai-sampai sebagai penguasa Muslim diam saja melihat itu semua.

Kelima, zionis laknatullah makin sombong, zalim, dan berhati iblis. Dosa-dosa yang mereka tumpahkan terhadap kaum Muslim di dunia ini tidak akan berlalu begitu saja, ada hari pembalasan yang akan membayar kezaliman mereka terhadap Muslim Palestina.

Hari ini umat Islam berada di posisi yang sulit. Mereka harus melihat upaya genosida Muslim Palestina dalam kondisi tercerai berai tanpa mampu menolong mereka. Sebenarnya untuk memusnahkan zionis laknatullah dari muka bumi ini sangat mudah bagi Allah Subhanahu wata'ala.

Hanya saja adanya mereka di muka bumi untuk menguji keimanan kaum Muslim, akankah benar-benar mengambil peran mengembalikan kehidupan Islam dalam naungan Khilafah Islamiah untuk menolong Muslim Palestina atau hanya diam saja bak setan bisu atau justru ikut andil dalam menyukseskan kezaliman zionis laknatullah? Semua ada di tangan kita, jangan sampai apa yang kita pilih mendukung peran iblis zionis laknatullah dan menzalimi umat Islam di Palestina?

Oleh. Ika Mawarningtyas
Direktur Mutiara Umat Institute

Sumber tulisan: TintaSiyasi.id

0 Komentar