Tidak Butuh Khilafah untuk Masuk Surga? Begini Kata Aktivis Luqman Muqeem

MutiaraUmat.com -- Aktivis Islam asal Inggris, Luqman Muqeem mengatakan bahwa tidak ada yang mengeklaim bahwa khilafah adalah satu-satunya jalan agar sampai ke surga. 

“Siapa pun yang mengeklaim bahwa satu-satunya jalan yang dapat ditempuh untuk sampai ke surga adalah melalui khilafah. Anyway, tidak ada yang mengekalaim demikian. Ini adalah kalimat ranjau dari manusia,” ujarnya dalam video pribadinya yang diunggah dalam tiktok @luqman97, Sabtu (16/03/2024). 

Sebaliknya tegas Luqman, kelompok yang menolak penegakan khilafah juga tidak ada jaminan masuk surga dengan apapun.

Luqman menyatakan demikian sebagai jawaban atas ceraman Syeikh Yassir Qadhi yang viral di Inggris ketika mengemukakan pendapatnya tentang khilafah kepada jamaahnya. Yassir Qadhi menyatakan bahwa khilafah bukanlah satu-satunya jalan menuju surga, sehingga tidak perlu diperjuangkan. 

Sehingga Luqman merasa penting untuk meluruskan pendapat Syeihk Yassir Qadhi tersebut agar tidak rancu. Kata Luqman, khilafah yang dimaksud dalam ajaran Islam adalah suatu jalan untuk mengimplementasikan syariat Islam.

Khilafah juga merupakan cara yang ditempuh umat Islam dalam waktu yang relatif lama untuk menjaga syariat, seperti menentukan perkara halal-haram. Justru tanda adanya khilafah seperti sekarang, sangat sulit melakukannya. 

“Hidup dalam bingkai khilafah maksudnya adalah  jalan yang diimplementasikan oleh mayoritas umat Islam sangat lama. Dan untuk melakukan atau memutuskan bahwa ini halal dan itu haram. Tanpa khilafah tentu sangat sulit,” tuturnya

Dalam khilafah, lanjut Luqman, zina menjadi sesuatu yang tidak diberi jalan, dan nikah dimudahkan. Begitupun perbuatan melalaikan atau meninggalkan shalat adalah sesuatu yang sulit dalam khilafah. Sehingga ibadah masyarakat lainnya menjadi lebih mudah. 

Sangat berbanding terbalik dengan sistem sekuler. Karena katanya, perkara haram sangat mudah, sementara yang halal menjadi sesuatu yang sulit didapatkan.
“Zina hari ini sangat mudah dilakukan orang-orang. Sementara pernikahan, seperti hampir menjadi sesuatu yang tidak mungkin dapat dilakukan bagi sebagian orang,” imbuh Luqman.  

Khilafah akan memberlakukan kewajiban menutup aurat dengan jilbab untuk mencegah terjadinya zina. Sehingga tidak akan ditemui kelompok yang berjalan dengan tubuh terbuka. Bagi kaum lelaki menjadi sangat efektif untuk menundukkan pandangan. Dan akhirnya akan mengontrol syahwat. 

“Ketika Nabi SAW bersabda, satu hari berada dalam kepemimpinan adalah lebih baik dibandingkan 60 tahun beribadah, dan menerapkan hukum-hukum syariat tertentu dengan baik di sebuah negeri adalah lebih subur daripada turunnya hujan 40 hari (Sunan al-Kubra 16139),” pungkasnya. []M. Siregar

0 Komentar