Professor Roy Cassagranda: Perang Israel-Palestina, Jelas Persoalan Agama

MutiaraUmat.com -- Dosen Ilmu Politik Austin Community College (ACC), Professor Roy Cassagranda, menyatakan bahwa perang yang terjadi antara Palestina-Isr4el adalah persoalan agama. Meskipun banyak yang menyangkal kenyataan tersebut. 

“Anda kemudian mengatakan bahwa Jerusalem berkaitan dengan agama. Tetapi kebanyakan Zionis mengatakann tidak. Ini bukanlah tentang agama. Mereka mungkin mengatakan jika bukan tentang agama, mengapa mereka ingin dekat dengan Jerusalem? Sudah jelas ini tentang agama, tetapi kemudian mereka mengatakan, tidak, saya adalah ateis. Atau, saya adalah Yahudi sekuler, saya Zonis. Lalu mengapa harus Jerusalem?” ujarnya dalam sebuah video yang diunggah oleh akun @criticaltheory,  Senin (25/03/2024). 

Sehingga menurutnya, persoalan Palestina tidak ada hubungannya dengan peristiwa Holocaust. Sebab jika menghubungkan peristiwa Palestina dengan Holocaust, harusnya bangsa Isr4el diberikan sebagian tanah Jerman bukan Palestina.

Warga Yahudi Isr4el yang saat ini mendiami Palestina kata Roy adalah Yahudi Amerika yang merupakan keturunan Yahudi Jerman dan negara Eropa lainnya. 

“Ketika dengan jelas menciptakan negara (Yahudi) dengan alasan latar belakang Holocaust, mengapa tidak melakukannya di Jerman? Mengapa tidak ambil saja atau potong sedikit peta wilayah Jerman Utara, dan menyebutnya sebagai New Isr4el? Cukup berikan mereka Jerman Utara, benar begitukan?  Hanya itu yang terlihat adil,” bebernya. 

Bahkan, bahasa bangsa keturuanan Yahudi di Eropa katanya dominan menggunakan bahasa Yiddis. Dan juga beberapa campuran bahasa Ibrani. 

“Ada alasan mengapa bahasa Yiddis menjadi bahasa Yahudi yang dominan di Eropa. Yiddish sebenarnya bahasa Jerman dengan aksen Yahudi. Dan beberapa kata-kata dari Bahasa Ibrani,” imbuhnya.

Lanjut  Prof. Roy mengatakan, tidaklah cocok jika warga Yahudi mengeklaim Palestina sebagai tanah air mereka. Karena Yahudi yang ada Palestina adalah Amerika yang menciptakan Isr4el.

“Jika mereka katakana, ini adalah tanah air kami.  Tanah air kalian? (Tanah air 2000 tahun yang lalu?)  Ini plot twist-nya. Mayoritas orang Palestina katanya adalah keturuna orang Yahudi dan secara etnis lebih berdarah Yahudi dibandingkan keturunan Yahudi Eropa dan Amerika yang datang ke Paletisna yang menciptakan Israel,” sambungnya lagi.

"Oleh karena itu, perang yang terjadi di Palestina dilancarkan oleh kalangan  yang menjalankan hidup sebagai Yahudi sekuler. Dan orang-orang Palestina yang sekarang jadi korban adalah Musliam dan Kristen yang nenek moyang mereka awalnya adalah Yahudi lalu masuk Kristen dan Islam di Palestina," tandasnya []M. Siregar

0 Komentar