Chusnul Mar'iyah Ungkap Tiga Variabel Nepotisme di Pilpres 2024



MutiaraUmat.com -- Menanggapi dugaan adanya praktik nepotisme dalam pelaksanaan Pilpres 2024, Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Dra. Chusnul Mar'iyah, M.Sc, Ph.D. mengatakan bahwa ada tiga variabel terkait nepotisme. 

"Ada tiga variabel terkait nepotisme," ujarnya di kanal YouTube Media Umat; Dagang Sapi Calon Mentri, Kabinet Bagi-Bagi, Ahad, (12/5/2024). 

Ia melanjutkan, tiga variabel tersebut adalah anak, dia sedang berkuasa dan melalui Pemilu. "Itu semuanya sebetulnya sedang berkuasa. Dia sedang berkuasa, ini anak dan sebagainya. Jadi, ini merusak semua tatanan. Jadi, itu yang disebut elektrol kudeta," ungkapnya. 

Ia memaparkan, jika dilihat dari regulasinya di dalam konteks tersebut selalu dikatakan bahwa tidak ada aturan, tetapi ada morality, ada etik yang itu lebih tinggi dibandingkan cuma regulasi-regulasi yang ada. 

"Mbok ya o, sabar, kalau memang ini tunggu usianya 40 tahun. Karena itu sesuai dengan undang-undang. Bayangkan, lembaga negara digunakan untuk hanya kepentingan anaknya saja, kayak gitu ya. Padahal saya katakan kalau ketua MK waktu itu, oke kami enggak ada konflik of Interest. Halo, anda itu jadi ketua MK yang tugasnya 100 persen pasti tugasnya berhubungan dengan Presiden dan DPR ," tegasnya. 

Ia mengingatkan bahwa tugas dari MK adalah merevisi, mengoreksi undang-undang di Indonesia yang undang-undang tersebut dibuat oleh Presiden bersama DPR. 

"Jadi, pasti ada konflik of interest, itu pasti. Mestinya, saat ijab qobul langsung mundur jadi anggota MK. Bahkan bukan hanya mundur jadi ketua, tapi mundur jadi anggota MK. Lah disini, kita tuh kadang-kadang  suka tak percaya dengan rezeki dari Allah, rezeki jabatan, rezeki apa pun. Jadi, di sini ada regulasi konstitusi," pungkasnya.[] Nabila Zidane

0 Komentar