Mendirikan Negara Islam Merupakan Kewajiban Utama
MutiaraUmat.com -- Prof. Dr. Muh. Rawwas Qol'ahji, menyebutkan mendirikan negara Islam dan usaha untuk mewujudkannya adalah suatu kewajuban utama.
"Sungguh mereka (para sahabat) menyadari betul bahwa mendirikan negara Islam dan beraktivitas untuk mewujudkannya merupakan kewajiban utama," ungkapnya dalam Sirah Nabawiyah, Sisi Politis Perjuangan Rasulullah Saw.
Mengingat, jelasnya jika negara Islam telah berdiri, maka sholat dan ajaran-ajaran Islam yang lain akan lebih mudah dijalankan
Ia mengambil potongan al-Qur'an surat al-Hajj ayat 41 yang berbunyi:
اَلَّذِيْنَ اِنْ مَّكَّنّٰهُمْ فِى الْاَرْضِ اَقَامُوا الصَّلٰوةَ
"Yaitu orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka (diberikan kekuasaan/menjadi penguasa dalam negara Islam) di muka bumi ini niscaya mereka mendirikan sholat".
Ia melanjutkan, "Sebaliknya, jika negara Islam belum ditegakkan, maka sholat dan hukum-hukum Islam yang lainnya sulit ditegakkan," lanjutnya.
Hal ini dituliskan oleh beliau saat Rasulullah Saw memerintahkan para sahabat untuk mengepung kediaman Yahudi Bani Quraizhah, setelah pengkhianatan yang mereka lakukan yaitu bersekutu dengan kafir Quraisy di perang Ahzab/Khandak, untuk memerangi negara Islam Madinah yang telah didirikan oleh Rasulullah Saw.
Setelah Rasulullah sampai di Bani Quraizhah, beliau tinggal di salah satu sumurnya yang masih termasuk daerah kekuasaannya. Yang disebut sumur 'Anna'. Para sahabat telah menyusulnya. Namun, ada sebagian terlambat sampai di Bani Quraizhah, karena banyaknya hambatan yang dihadapi, sehingga terlambat sholat Ashar.
"Mereka sampai di Bani Quraizhah setelah waktu senja yang terakhir, padahal mereka belum sholat ashar. Sebab Rasulullah bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian menjalankan shalat Ashar, kecuali di Bani Quraizhah". "Kemudian mereka menjalankan sholat Ashar setelah waktu senja yang terakhir," tegasnya.
Perbedaan pendapat para sahabat tersebut terhadap apa yang Rasulullah sampaikan (hadis) tidak dicela oleh Allah dalam kitab-Nya (al-Qur'an) dan juga tidak dianggap buruk oleh Rasulullah. Sebab, perbuatan mereka tidak ada yang salah. Karena mereka menyadari bahwa mendirikan negara Islam dan beraktivitas mewujudkannya merupakan kewajiban utama.
"Oleh karena itu, mendirikan negara Islam merupakan tujuan yang sedang diusahakan oleh orang yang beriman. Sebab, negara Islam merupakan dasar dimana sebagian besar ajaran-ajaran Islam tidak dapat dijalankan. Kecuali dengan terwujudnya terlebih dahulu dasar (negara Islam) ini," pungkasnya.[] Fadhilah Fitri
0 Komentar