Berdiam Diri terhadap Pemimpin yang Tidak Menerapkan Hukum Allah Bisa Masuk Neraka

MutiaraUmat.com -- Ulama Aswaja Ustaz Ageung Suriabagja M. Ag. menyampaikan bahwa siapa saja berdiam diri terhadal pemimoin yang tidak menerapkan hukum-hukum Allah bisa menyebabkan dia masuk neraka. 

"Berdiam diri sama halnya meridai dan mengikuti seorang pemimpin yang tidak mengikuti hukum-hukum Allah seperti melakukan kemaksiatan dan itu tidak terlepas dari dosa bahkan bisa menyebabkan masuk neraka," jelasnya di _YouTube Ngaji Subuh: Kajian Hadist Tematik,_ Senin (29/04/2024). 


Tetapi, kata Ageung, barangsiapa yang tidak meridai pemimpin yang tidak menerapkan hukum Allah, bahkan mampu melakukan berbuatan dengan tangannya, lisanya dan selemah-lemahnya tidak meridai dalam hatinya maka akan terlepas dari jeratan maksiat. Bahkan menasehati pemerintah yang zalim dan sampai dibunuh maka sama halnya syuhada. 

"Rasulullah saw, bersabda; Akan datang para penguasa yang kalian mengenali perbuatan mereka namun kalian mengingkari perbuatan mereka, siapa yang tahu kemungkaran hendaklah berlepas diri dan barangsiapa mengingkari maka ia akan selamat. Tetapi, bagi yang rida dan mengikuti, para sahabat langsung bertanya: Bagaimana jika kita perangi saja?" Beliau menjawab: "Tidak! Selama mereka masih sholat. [H.R Muslim]," paparnya. 

Ketika seorang pemimpin diangkat untuk melaksanakan hukum Allah atas umat ini, kata Ageung, maka tatkala pemimpin tidak melaksanakan dia tidak konsisten dengan perintah Allah. Maka wajib bagi rakyat untuk menasehatinya. Mengubah dengan tangannya, lisanya atau taraf yang paling rendah dengan hatinya." ucapnya 

Dia juga menyampaikan jangan merasa tenang, rida melihat  penguasa melakukan penyimpangan. Setidaknya dengan adanya sikap tidak tenang menjadikan kita untuk selalu berhati-hati agar tidak binasa seperti pemimpin yang zaim. 

"Maksud daripada melaksanakan sholat pada konteks di sini adalah menegakkan hukum Islam secara keseluruhan, bukan hanya sekedar ibadah ritual." tutupnya.[] Indah Setyorini

0 Komentar