Makan Siang Gratis Benarkah Menjadi Investasi SDM untuk Lepas dari Middle Income Trap?

MutiaraUmat.com -- Program Makan Siang Gratis

Makan siang gratis adalah program yang awalnya di usung oleh pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran sebagai salah program yang digaungkan selama kampanye untuk menarik masyarakat agar memilihnya sebagai presiden dan wakil presiden RI. Target utama dari program ini adalah untuk mengatasi masalah perbaikan gizi anak-anak Indonesia serta untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Pada hari Rabu, 23 Maret 2024 KPU RI mengumumkan bahwa paslon Prabowo-Gibran memenangkan pemilu 2024. Dengan begitu, program makan siang gratis menjadi salah satu program pemerintahan Prabowo-Gibran pada tahun jabatan 2024-2029.

Setelah pengumuman keluar, program makan siang gratis pun menjadi perbincangan hangat dari berbagai lapisan masyarakat. Banyak yang menanyakan kapan program ini segera terlaksana. Airlangga Hartanto sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian mengatakan ada berbagai tahapan yang harus dilakukan sebelum terlaksananya program makan siang gratis, mulai dari pendataan sasaran makan siang gratis hingga masalah anggaran yang dipastikan bahwa program ini akan terlaksana pada 2025 mendatang. (cnbcindonesia.com, 13/04/2024). 

Harapan Pengentasan Stunting dan Keluar dari Middle Income Trap

Peningkatan SDM diharapkan dapat menjadi solusi keluarnya Indonesia dari Middle Income Trap. Sebagaimana dikatakan oleh Airlangga Hartanto dalam Jumpa Pers di Hotel Le Meridien, Jakarta pada 07 April 2024, bahwa;

"Kita tentu melihat bahwa SDM yang unggul itu penting untuk membawa Indonesia lepas dari middle income trap," ujar Airlangga. (Kompas.com, 13/04/2024).

Middle Income Trap adalah jebakan pendapatan kelas menengah. Secara garis besar, dapat diartikan sebagai kondisi suatu negara yang berhasil mencapai pendapatannya pada tingkat menengah, namun terus dalam kondisi tersebut dan tidak dapat keluar dari tingkatan tersebut sehingga tidak dapat menjadi negara maju. Maka untuk bisa keluar dari kondisi Midlle Income Trap yang dapat diatasi dengan Level of Growth, yaitu adanya ekonomi yang tinggi melalui produktivitas faktor kapital yang tinggi. Produktivitas tinggi ini dapat diwujudkan dengan inovasi dan efisiensi. (setkab.go.id, 13/04/2024).

SDM yang berkualitas akan membantu peningkatan pertumbuhan Indonesia, maka dari itu partai Golkar sangat mendukung penuh program ini sebagai bentuk investasi. Karena selain gizi peran Ibu sangat penting dalam membentuk anak-anak yang memiliki kualitas dan proses pendidikan yang diberikan oleh ibunya, karena kedepannya anak-anak tersebut akan bertugas sebagai tulang punggung negara. Menurut Airlangga program ini merupakan investasi SDM, dengan memeberikan makan siang gratis kepada pelajar mulai dari SD, SMP, dan pendidikan lainnya. Harapannya program ini dapat mengatasi masalah stunting pada anak karena nantinya mulai dari ibu hamil gizinya akan diintervensi sehingga anak yang dilahirkan tidak mengalami kekurangan gizi. (Kompas.com, 13/04/2024).

Gibran selaku Wakil Presiden mengirimkan tim nya untuk berkunjung ke India guna mempelajari bagaimana percontohan pelaksanaan program makan siang gratis disana. Hal ini dilakukan agar nantinya Indonesia dapat menyiapkan skema terbaik untuk pelaksanaannya (makan siang gratis), bagaimana pendistribusiannya, bagaimana dampak programnya, bagaimana logistiknya dan keterlibatan ahli gizi, serta agar nantinya pelaksanaannya tidak terlalu membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Alasan Gibran memilih negara India adalah karena memang sebenarnya ada 76 negara lain yang memiliki program yang sama dengan skema yang berbeda-beda, namun India dipilih karena programnya sudah berjalan lama dengan kuantitas penduduk yang sangat banyak. (detik.com, 13/04/2024).

Ancaman Middle Income Trap pada Indonesia
Didin S Damanhuri selaku Guru Besar Ekonomi Politik Fakultas Ekonomi Manajemen dari Universitas IPB, pada 2023 mengatakan bahwa Indonesia terancam akan terus terjebak dalam kondisi Middle Income Trap. Hal ini akan terus terjadi jika Indonesia menerapkan cara pandang atau paradigam pembangunan yang hanya mengejar pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang tinggi. Hal ini dikarenakan, pembangunan yang hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi dinilai akan semakin menyulitkan rakyat dan mensejahterakan rakyatnya karena penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatam dan Belanja Negara (RAPBN) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) yang tetap pada alokasi fiskal, moneter, serta perbankan yang sebenarnya bersifat sangat sensitif terhadap pertumbuhan PDB/PDRB. (ekonomi.republika.co.id, 13/04/2024).

Middle Income Trap dalam Sistem Ekonomi Kapitalis

Kondisi Indonesia yang berada pada ancaman Middle Income Trap pada tahun lalu, dan tahun ini dikabarnkan sedang berada pada kondisi tersebut sejatinya tidak hanya terjadi karena kualitas SDM yang rendah. Kualitas SDM yang rendahpun sejatinya tidak bisa diatasi hanya dengan memberikan solusi makan siang gratis. Rendahnya kualitas SDM tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor yaitu kurangnya gizi, melainkan didukung juga oleh faktor lain, seperti kurikulum pendidikan yang diterapkan dan juga sistem ekonomi yang diterapkan. Sebagaimana yang dipahami bahwa sistem ekonomi hari ini adalah sistem ekonomi kapitalis. 

Bahkan di sistem ekonomi kapitalis seperti hari ini, terlaksananya program makan siang gratis justru menjadi pertanyaan dan momok bagi masyarakat. Karena hari ini korupsi bukan lagi hal yang jarang ditemui, sangat rentan anggaran yang akan digunakan untuk program makan siang gratis ini akan dikorupsi oleh berbagai pihak yang terlibat sehingga hasilnya tidak akan maksimal. Bahkan kalaupun program ini terwujud tidak akan sepenuhnya mampu membentuk SDM yang berkualitas sebagaimana yang dimaksud. Karena dengan kondisi badan generasi yang sehat, namun di sistem ekonomi kapitalis, pendidikan justru menjadi perdagangan alias di komersialisasikan oleh negeri ini. Inilah yang menjadikan pendidikan menjadi mahal dan hanya bisa dijangkau oleh orang-orang tertentu saja.

Inilah kondisi kerusakan yang sangat sistemik yang rakyat rasakan yang sangat jauh dari kesejahteraan. Upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan inipun nyatanya tidak serius. Terbukti dari upaya penyelesaian masalah yang tidak tuntas dari permasalahan akarnya yaitu ekonomi, tapi justru terfokus pada permasalahan teknis yaitu pemberikan makan gratis yang justru menimbulkan permasalahan baru yaitu darimana dananya akan didapatkan, belum lagi bayang-bayang korupsi yang hari ini masih menghantui negeri ini, maka sungguh sangat jauh apabila program makan siang gratis di sistem rusak kapitalis dapat mengentaskan pemasalahan kurang gizi apalagi keluar dari kondisi Middle Income Trap.

Penerapan Islam Mewujudkan Kesejahteraan
SDM yang berkualitas, rakyat yang sejahtera, ekonomi negara yang makmur, dan sistem politik yang unggul hanya akan terwujud dengan penerapan aturan yang sempurna yaitu aturan Islam. Islam dengan aturannya yang sempurna dan mendetail akan mampu mengentaskan permasalahan kurang gizi bahkan sampai permasalahan ekonomi negara. Pengentasan dengan penerapan Islam ini terpancar dalam negara Islam yaitu Daulah Khilafah Islamiyah dengan berbagai mekanisme. 

Khilafah mewajibkan atas laki-laki sebagai kepala keluarga untuk memenuhi segala kebutuhan keluarganya dengan bekerja. Kewajiban terhadap kepla keluarga ini kemudia didukung negara dengan tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai. Selain itu Khilafah juga mendorong rakyatnya agar peduli terhadap sesama, dengan saling tolong menolong ketika ada saudaranya yang kesulitan dalam bidang ekonomi dengan mekanisme zakat dan sedekah. Khilafah juga akan menerapkan sistem ekonomi Islam, dan sistem ekonomi Islam terdapat konsep kepemilikan individu, umum, dan negara yang semuanya diorientasikan pada kesejahteraan sehingga negara tidak akan terjebak pada kondisi perekonomian yang buruk bagi negara dan rakyatnya seperti yang nampak kerusakannya pada penerapan sistem ekonomi kapitalis hari ini. Khilafah juga akan memberikan kemudahan akses pada kebutuhan dasar rakyatnya termasuk pendidikan dengan gratis yang diberikan kepada seluruh rakyatnya, sehingga rakyatnya akan mampu mengakses berbagai pengetahuan tanpa bingung dan terbebani lagi dengan permasalahan ekonomi.

Inilah berbagai mekanisme yang diterapkan Khilafah untuk menjaga rakyatnya dan memberikan kesejahteraan dengan penerapan Islam secara Kaffah dalam Daulah Khilafah Islamiyah.

Wallahu a’lam Bishowab

Oleh: Hemaridani
(Aktivis Muslimah)

0 Komentar