Jangan Jadikan Bangsa Arab sebagai Kiblat Beragama, tetapi Jadikan Islam Kiblatnya!


MutiaraUmat.com -- Viral! Seorang Muslimah Saudi Arabia mengikuti ajang Miss Universe, seorang model dan influencer berusia 27 tahun itu mengumumkan partisipasinya lewat Instagram. Mengenakan gaun straples berpayet, tiara, serta selempang bertuliskan Miss Universe Arab Saudi, Rumy berpose sambil memegang bendera negaranya.

"Saya merasa terhormat bisa berpartisipasi dalam Miss Universe 2024," tulis Rumy dengan Bahasa Arab.

Mau ikut berbangga tetapi ini bukan sebuah kebanggaan, mau bersedih tetapi ini sudah terjadi. Semakin ke sini dunia ini semakin tidak baik-baik saja. Lucunya banyak dari sebagian orang dulu mengatakan bahwa jangan seperti orang Arab lah kamu ini orang Indonesia. Jadi, ya tidak usah kearab-araban katanya. Orang Indonesia itu ya sewajarnya orang Indonesia saja, berkerudung seperti umumnya tidak usah seperti orang arab yang serba hitam atau bahkan besar-besar. Itu dulu sering saya temui di berbagai kalangan. 

Tetapi, aneh dan lucunya kenapa saat ini sebagai bangsa yang notabene bangsa berbasis agama lebih dari negara lain katanya malah demikian? Dulu bahkan bangsa Arab seolah-olah sebagai patokan, kalau misalkan paham agama lebih atau bahkan berpakaian menutup aurat sempurna dikatakan dasar kadrun artinya seolah-olah menjadi orang Arab yang tinggal di Indonesia. 

Sebenarnya apa yang salah dari permasalahan ini? Apakah orang Indonesia yang belum paham agama atau Bangsa Arab yang jauh dari agama? Apa bedanya?

Sebenarnya sebuah bangsa atau bahkan bangsa Arab sendiri pun bukan menjadi patokan bahwasanya bangsa tersebut dikatakan bangsa yang berbasis agama lebih.Bangsa Indonesia sendiri pun tidak bisa dikatakan bahwasanya bangsa yang seharusnya beragama biasa dan sewajarnya saja. Itu kesalahan! Tetapi, seharusnya yang dijadikan landasan adalah agama itu sendiri yaitu agama Islam. 

Namun, saat ini yang terjadi dunia ini tidak dalam peraturan dalam sebuah agama melainkan sebuah aturan sistem sekularisme yang mana artinya pemisahan agama dari kehidupan. Jadi, wajar ketika bangsa Indonesia banyak yang mengatakan tidak usah seperti bangsa Arab karena pemahaman kebanyakan orang jauh daripada agamanya sendiri. Lalu wajar juga jika bangsa Arab saat ini yang terjadi malah mengubar aurat seperti konteks di atas malah mengikuti ajang Miss Universe yang bahkan dilihat khalayak umum. Lagi-lagi ini berasal dari pemahaman sistem sekularisme, agama dipisahkan dari kehidupan. 

Jadi, jelas bahwasanya bangsa Arab tidak bisa dikatakan sebagai kiblat beragama. Tetapi, agamalah yang harus dijadikan kiblat seluruh dunia. Termasuk bangsa Indonesia sendiri agama tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Jika, dipisahkan ya saat ini yang terjadi jauh daripada agamanya. Merasa aneh jika taat sama aturan Sang Pencipta. 

Demikian yang terjadi saat ini yang sering manusia lalukan, contoh tidak menutup aurat tersebut menjadi hal biasa karena pemahamannya sekularisme dan tidak berlandaskan aturan agama. Padahal hal tersebut adalah kesalahan yang fatal, selain dari diri sendiri mendapatkan dosa bahkan berefek kepada orang lain karena melihat aurat bisa menimbulkan syahwat. 

Lalu apa yang harus dilakukan? Bagaimana caranya manusia kembali kepada jalan pemahaman yang benar? Salah satunya ya mendalami agama Islam itu sendiri selain itu harus mengaji kepada para ustad/zah yang paham akan ilmu agama secara menyeluruh bukan yang sekularisme. 

Tetapi, itu juga belum cukup. Untuk menghapuskan pemahaman seperti ini harus dilakukan oleh negara. Negaralah yang mengatur, nah dalam Islam itu ada sebuah sistem Islam yang namanya khilafah Islamiyyah. Sistem ini berlandaskan aturan Allah SWT tidak menyimpang. 

Sistem khilafah Islamiah ini sangat memuliakan wanita, dulu pada masa kepemimpinan Muhammad SAW ketika itu dalam perjalanan dengan keponakannya yang bernama fald ketika itu ada seorang wanita dipinggir jalan si fald ini dipalingkan wajahnya oleh Nabi Muhammad SAW. 

Sedikit cerita, sebelum datangnya agama Islam wanita itu dijadikan sebagai pemuas nafsu saja, dianggap najis, tidak memiliki ruh, bahkan ketika suami meninggal istrinya pun harus dibakar hidup-hidup. Sangat miris bukan! Setalah datangnya Islam wanita itu dimuliakan, dihormati, bahkan ketika ada yang memperbudak, menganiaya itu akan mendapatkan azab yang sangat pedih. 

Tetapi, saat ini sangat miris manusia jauh dari pada agamanya bahkan dirinya sendiri yang menghinakan dirinya sendiri contohnya konteks di atas mengumbar aurat dengan pedenya seakan tidak merasakan dosa. Ya itu tadi sebab pemahaman sekularisme. 

Solusi tuntasnya ya hanya satu kembali kepada Allah SWT yang telah menciptakan manusia, alam semesta dan kehidupan dengan mengikuti syariat yang Allah tentukan dengan menegakkan sistem khilafah. []


Indah Setyorini
Aktivis Muslimah

0 Komentar