Inilah Dua Unsur yang Bisa Menyatukan Umat

MutiaraUmat.com -- Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) mengungkapkan ada dua unsur yang bisa menyatukan umat Islam, yang pertama, kepemimpinan dan yang kedua, institusinya.

"Kenapa umat Islam seperti buih? Karena dia banyak, tapi tidak memiliki kekuatan. Dia tidak memiliki kekuatan karena dia tidak bersatu. Kenapa tidak bersatu? Karena dia tidak memiliki unsur yang bisa menyatukan umat. Apa unsur yang bisa menyatukan umat? Ada 2 (dua), yang pertama, kepemimpinan dan yang kedua, institusi yang memang didirikan untuk terwujudnya persatuan. Kepemimpinan apa namanya? Ya, khalifah, dengan institusinya (khilafah). Tidak ada yang lain," ujarnya dalam acara Live Fokus: Serangan ke Israel, Nyata Atau Drama?di kanal YouTube UIY Official, Senin (21/4/2024).

Orang sering bertanya. Apakah harus khilafah? UIY menjawab: Ya, itu istilah. Karena tidak ada istilah lain. Kalaupun ada, itu mutarodif (sinonim) seperti imamah atau amirul mukminin. Tidak ada yang lain karena istilah itukan membawa makna. Jadi, tidak tergantikan.

"Sebenarnya kita bisa memilah ada dua sisi yang penting untuk kita pahami," ungkapnya. 

UIY menguraikan, yang pertama adalah harus melakukan secara terus-menerus perlawanan eksistensial. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Yang langsung itu seperti yang dilakukan oleh Hamas. Yang tidak langsung seperti protes, demo, tulisan kemudian narasi dan lain semacamnya yang harus terus dihidupkan.

Kedua adalah perlawanan substansial, yaitu menuju terwujudnya kembali kekuatan dunia Islam dan mereka tahu bahwa mereka bisa mengalahkan perlawanan eksistensial tapi tidak bisa mengalahkan perlawanan yang sifatnya substansial.

Oleh karena itu menurut UIY, mereka (kafir penjajah Barat) berusaha keras untuk menghentikan laju bagi terwujudnya kembali institusi politik dunia Islam.

"Jadi, saya kira dua hal ini yang harus kita pikirkan. Yang pertama adalah yang menyangkut soal-soal kekinian dan yang kedua adalah soal-soal yang menyangkut kemendatangan itu," ujarnya.

UIY menjelaskan, kemendatangan yang dimaksud adalah kemendatangan yang memberikan solusi mendasar (solusi yang menyeluruh) bagi persoalan di Palestina.

"Bukan hanya di Palestina, tetapi seluruh dunia Islam. Karena dunia Islam juga menderita di Rohingya, di Uighur, kemudian di Afrika Timur, lalu di banyak tempat lainnya yang sesungguhnya pangkalnya karena kelemahan umat itu sendiri," terangnya.

Ia mengungkapkan, kalau tugasnya musuh Islam untuk merusak, maka seharusnya umat Islam berubah pengharapannya terhadap musuh Islam untuk berubah.

"Jadi saya kira, kita sendiri harus berubah mengharapkan musuh Islam berubah. Itu seperti mengharapkan pungguk merindukan bulan. Enggak akan pernah terwujud," pungkasnya[] Istiqamah

0 Komentar