Bonus Demografi Indonesia: Generasi Muda Islam Harus Makin Nge-gas!

MutiaraUmat.com -- Bener, guys! negara kita mulai ngerasain bonus demografi, terutama puncaknya nanti sekitar 2035-2045. Nah, menurut berita, ke depannya jumlah muda-mudi yang produktif makin banyak, dan mereka punya peluang kerja plus kesempatan untuk jadi lebih produktif. Populasi orang muda (15-64 tahun) bakal lebih banyak daripada yang udah pensiun (65 tahun ke atas), sekitar 60% lebih dari total penduduk Indonesia. Nah, kalian pada tau gak, siapa yang seharusnya jadi pemain utama di panggung ini? Betul, ya kita-kita generasi muda Islam, teman-teman!

Jadi, gini nih, sebenernya kita punya potensi banget buat jadi pemain utama dalam hal penentu kebijakan baik politik maupun ekonomi. Kita ini kan kreatif, penuh ide cemerlang, dan gak kalah jago sama yang lain. Jadi, mendingan kita gak usah cuma jadi penonton, tapi langsung jadi pemain utama, dong!

Tapi ironisnya, generasi kita sekarang masih jauh dari yang diharapkan. Kekerasan seksual, tawuran, narkoba, pergaulan bebas, bullying, dan banyak problem sosial lain dialami generasi muda saat ini. Jadi, gimana nih caranya manfaatin bonus demografi buat majuin negara kita? Bahkan bisa sampe terwujudnya generasi muda islam yang tangguh buat negara kita dan dunia.
Saya rasa, kunci utamanya ada di Sumber Daya Manusia (SDM), yang dimulai dari sistem pendidikan yang keren. Sejarah udah nunjukin, saat negara kaum muslimin (sejarah menyebut dengan Khilafah Islamiyah) pake sistem Pendidikan Islam yang bagus sesuai syariat Islam. Maka di era itu, lahir generasi emas yang jadi pioneer keilmuan kayak Ibnu Sina, Al-Khawarizmi, Ibnu Khaldun, dan yang lainnya.
Bukan cuma cowok, cewek-cewek juga banyak yang jadi ilmuwan Muslimah yang hebat.
 
enelitian dari Dr. Mohammad Akram Nadwi (peneliti di Oxford Centre for Islamic Studies) menunjukkan ada lebih dari 8000 ulama perempuan dalam sejarah Islam. Ini kan bukti bahwa cewek-cewek Islam juga punya peran besar dalam warisan kebudayaan Islam.
Terus gimana caranya? Sistem Pendidikan Islam yang keren itu punya visi yang jelas. Pendidikan dalam Islam memadukan keimanan dengan ilmu kehidupan jadi memiliki pengaruh besar dalam setiap amal perbuatan. Selain itu, juga nyiapin generasi dengan pola pikir dan sikap sesuai Islam (syakhsiyah Islamiyah). Kurikulumnya berasaskan akidah Islam, jadi mungkin banget lahir generasi yang bener-bener akhlaknya oke, cerdas otaknya, dan imannya kuat.

Ditambah lagi dengan ekonomi Islam yang menyejahterakan dan kebijakan lainnya yang berdasarkan syariat Islam, semua masyarakat bisa ngerasain hak pendidikan secara murah bahkan gratis. Ini juga karena negara terapin sistem ekonomi Islam, jadi kekayaan umum dikelola buat kepentingan umum, termasuk pendidikan. Juga membuka lapangan kerja, jadi para bapak mampu penuhi kebutuhan keluarga. Dengan begitu, para ibu gak perlu kerja lagi, jadi bisa fokus untuk mendidik anak-anaknya.
Selanjutnya, negara juga bakal jadi pemain utama di bidang media, memproteksi berita yang bisa rusakin generasi dan lemahin iman. Negara akan jamin hak pendidikan, bikin kurikulum berdasarkan akidah Islam, dan buat lingkungan yang Islami banget.

Yang gak kalah penting, orang tua juga punya peran. Mereka harus punya pemahaman Islam yang kuat biar bisa mendidik anak-anaknya dengan bener. Dengan begitu, anak-anak bakal tumbuh dalam suasana yang oke dan kepribadian Islam yang unik.

Nah begitu guys, Sistem Pendidikan Islam ini bakal berhasil kalo negara terapin Islam secara menyeluruh di segala aspek kehidupan. Udah saatnya move on dari sistem sekuler yang pisahin agama dari kehidupan, dan saatnya beralih ke sistem Islam kaffah. 

Jadi, intinya, guys, kita tuh punya potensi besar banget buat ngisi panggung bonus demografi negara ini. Saatnya generasi muda Islam nge-gas buat bikin negara kita makin kece dan maju. Gak usah ragu, kita bisa banget! Let's make it happen guys, bro and sist! 

Oleh: Achmad Luthfi
Pemerhati Anak Muda

0 Komentar