Begini Kata Will Smith Tentang Al-Qur’an

MutiaraUmat.com -- Pernyataan salah satu actor Hollywood ternama, Will Smith, tentang Al-Qur’an kini sedang menjadi trending di sosial media. Khususnya di media-media online Islami mancanegara. 

Menurut aktor Hollywoood itu, kitab suci Al-Qur’an adalah kitab yang sangat terang dan jelas. Bahkan kejelasannya begitu mengkristal. 

Sehingga menurutnya, sulit untuk menemukan kesalahpahaman ketika membaca isinya. Walaupun banyak orang-orang salah paham terhadap Al-Qur’an, tetapi bagi Will Smith, Al-Qur’an sangat jelas. 

“Al-Qur’an itu begitu terang dan jelas. Sungguh sangat jelas. Setelah kita membacanya, sulit diterima bila akhirnya kita akan menemukan kesalahpahaman di dalamnya. Walaupun banyak yang salah paham tentangnya, ya saya tahu kata-kata bisa disalahpahami. Tetapi nuansa Al-Quran secara kerohanian sangat indah dan jelas,” ungkapnya dalam Podcast  Big Time, Ahad (17/03/2024).

Will Smith mengakui bahwa dirinya telah membaca semua kitab suci Abrahamik. Akan tetapi, ia sangat terkejut ketika membaca Al-Qur’an karena begitu sering menyebut nama Nabi Musa a.s. Katanya, ia seperti sedang membaca alur kisah Nabi Musa a.s ketika membaca Al-Qur’an sehingga mampu memahaminya dengan benar. 

“Saya terkejut betapa sering Musa disebut. Musa! Begitu menarik menemukannya di sepanjang Al-Qur’an. Saya menikmati kisah musa dan pengalamannya. Saya tahu kisahnya. Dan saya terkejut, saya membacanya seperti satu kesatuan cerita melalui Taurat, Bibel, dan Al-Qur’an.  Saya tidak pernah memahami alur cerita ini sebelumnya,” terangnya lanjut. 

Sebelumnya, aktor Hollywood itu juga menuturkan bahwa tidak pernah mengetahui tentang Nabi Ibrahim a.s sebagai seorang ayah. Kemudian memiliki anak yang keturunannya terbagi antara Ishak dan Ismail. 

Adapun motivasi Will Smith membaca Al-Qur’an katanya adalah sebagai bahan renungan hidup atau perjalanan spiritual untuk memanfaatkan sisa waktu yang diberikan. Dan merupakan fase pencarian spiritual di usianya yang sudah menjalani lima puluhan tahun.

“Pada masa-masa usia akhir empat puluhan, awal lima puluhan, saya kira kita semua diberi kesempatan untuk mempertanyakan setengah usia yang telah lewat. Apa yang sebenarnya telah terjadi? Apa yang telah saya lakukan? Apa yang telah saya buat?  Dan saya kira kita semua diberikan kesempatan,” bebernya. 

Ia juga yakin bahwa setiap manusia memiliki masa penuh berkah untuk memutuskan cara menjalani fase kehidupan berikutnya. 

"Ini adalah masa dalam hidup di mana saya mencoba mengelola dan membangun hati saya menjadi penyayang. Mungkin begitu,” imbuhnya lagi. 

 Will Smith mengeluarkan pernyataan-pernyataan tersebut saat berada di Riyadh sebagai kunjungan keduanya ke kota tersebut. Dan ia mengakui seperti sedang berada di rumah sendiri ketika ia berkunjung ke Timur Tengah secara keseluruhan.

Apalagi saat menyaksikan matahari terbit di berbagai kota di Timur Tengah. Bahkan Will Smith merasa cocok dan seperti menjadi bagian dari budaya Timur Tengah. 

“Kami telah berkunjung ke berbagai kota, tetapi pertama kali saya berkunjung ke Jeddah kemudian ke Neom. Ini memang kedua kalinya saya di Riyadh.  Saya sangat suka sekali, dan merasa sedang  berada di rumah ketika berada di Timur Tengah secara umum, juga  merasa cocok menjadi bagian dari budayanya,” pungkasnya. []M. Siregar.

0 Komentar