Pentingnya Ukhuwah Islamiah bagi Pengemban Dakwah

Mutiaraumat.com -- Pengemban dakwah tentunya memiliki tujuan yang satu, yaitu mendakwahkan Islam secara keseluruhan. Menyebarkan kebaikan dan menjauhi keburukan. Selain itu tujuannya untuk mengembalikan kegemilangan Islam, karena apa? 

Lihatlah saat ini umat Muslim di seluruh dunia dalam keadaan tidak baik-baik saja melainkan banyak terjadinya pembantaian, genosida dan umat Muslim saat ini terpecah belah dengan adanya sekat nation state. Lalu bagaimana kita sebagai pengemban dakwah bisa menggapai tujuan tersebut? 

Tentunya, dengan ukhuwah Islamiah atau ikatan persaudaraan antar sesama umat Muslim. Apalagi jikalau pengemban dakwah tersebut di dalam sebuah komunitas. Tentu saja tidak hanya keterkaitan terhadap diri sendiri melainkan banyak orang dan banyak karakter, tentu saja semua harus saling memahami dan saling melengkapi bukan malah mengatakan "aku yang penting baik, kalau yang lain biarin saja" dalih tidak mau mengingatkan sesama pengemban dakwah itu malah membuat kerenggangan. 

Namanya pengemban dakwah dalam sebuah komunitas itu seharusnya saling menilai bagaimana agar kedepannya lebih baik lagi. Nah, dari sini dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah komunitas itu butuh yang namanya sebuah kedekatan antar anggotanya supaya ketika melakukan kegiatan atau semacamnya berjalan dengan lancar, tidak ada kecanggungan antar anggota. Jikalau demikian terjadi dalam sebuah komunitas, bagaimana dengan pesertanya? Anggotanya saja saling canggung, tidak saling mendukung, tidak adanya sebuah evaluasi. Mau dibawa kemana pesertanya? 

Apakah mungkin, sebuah komunitas akan berjalan lancar jika anggotanya saja demikian? Jangan harap! Itu hanya ilusi.Jika menginginkan peserta banyak, tentu saja anggotanya harus kompak. Tidak saling judge, tidak saling berebut amanah. Malah kita justru melakukan apa yang telah diperintahkan sesuai porsinya, dan lebih parahnya meninggalkan apa yang telah diamanahkan itu bukan sifat pengemban dakwah. 

Ingat! Kita ini pengemban dakwah, bukan hanya sekadar mengajak orang untuk mampir ke acara. Tetapi, mengajak mereka untuk berfikir bahwa Islam adalah agama sempurna dan dengannya kehidupan, alam semesta bahkan manusia akan bahagia jika menetapkan sistem Islam. 

Jika pengemban dakwah satu sama lainya tidak memiliki Ukhuwah Islamiah, tidak saling dukung, tidak bertanggungjawab atas amanahnya apalagi tidak mempercayai anggota lain untuk melakukan amanah. Itu tidak boleh! 

Itu kesalahan besar! Ingatlah tujuanmu itu besar bukan hanya sekadar menarik perhatian orang melainkan mengajaknya untuk berjuang bersama. Kalau anggotanya saja demikian, bagaimana dengan pesertanya? Cobalah renungkan, hidup itu untuk apa? 

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku" (Q.S AZ Zariyat: 56) 

Miris sekali, yang ngakunya pengemban dakwah ketika dinasehati malah menghilang atau malah tidak merespon. Sesama pengemban dakwah seharusnya tidak demikian. Kalau terjadi demikian yakin mau banyak umat yang tersadarkan? Diri sendiri saja belum sadar ibaratnya mau menyadarkan umat! 

Lagi-lagi ini penyebabnya adalah sebuah sistem sekularisme yang telah berkarat setiap jiwa manusia termasuk pengemban dakwah. Karena lahir dalam sistem sekularisme, jadi masih berkarat bahkan susah dihilangkan. Apa sih sistem Sekularisme? Yaitu sistem yang memisahkan agama dari kehidupan. 

Banyak pengemban dakwah yang masih mementingkan egonya, merasa si paling tinggi kedudukannya. Ini karena sistem sekularisme yang menggerogoti jiwanya. 

Tetapi, kita yang sudah mengaji Islam seharusnya tidak demikian, harus melawan itu semua demi umat Muslim di dunia. Kalau kita yang sudah ngaji saja demikian lalu bagaimana yang belum ngaji? 

Selain dari setiap individu, sebenarnya butuh juga dukungan dari sebuah negara. Agar apa?Agar mereka menerapkan aturan yang Allah perintahkan. Coba lihat kehidupan saat ini! 

Terjadinya generasi yang acuh tak acuh terhadap lingkungan yang menjadikan mereka itu seolah-olah hidup sendiri "asalkan baik", tidak mau mengetahui tentang keburukan orang, dalam artian tidak mau menasehati. Egonya tinggi, banyak bullying bahkan pembunuhan terhadap sahabatnya atau malah keluarga sendiri. 

Nah, itu semua akibat dari sistem sekularisme. Dengan demikian, tentu saja umat membutuhkan solusi yang tepat. Apa itu? Jelas saja solusi yang telah Allah berikan. Allah telah menciptakan manusia, alam semesta dan kehidupan tidak mungkin tidak disertakan sebuah peraturan. Tetapi, Allah telah menyiapkan itu semua. Karena adanya sistem sekularisme peraturan saat ini yang digunakan adalah peraturan yang dibuat oleh manusia itu sendiri. 

Emang boleh manusia hidup dengan aturanya sendiri? Kacau! Sistem terbaik itu dari Allah SWT yang sering disebut sistem Khilafah Islamiah adalah sebuah pemerintahan yang melandaskan hukum Syara', hukum-hukum yang berasal dari Allah yang menciptakan manusia, alam semesta dan kehidupan.[]

Oleh: Indah Setyorini
(Aktivis Muslimah)


0 Komentar