Penguasa Muslim Pihak Paling Kejam daripada Zionis Yahudi atas Penjajahan di Palestina

MutiaraUmat.com -- Menanggapi penjajahan Zionis Yahudi terhadap Palestina yang hingga kini belum berakhir, Pengamat Politik Dr. Riyan, M. Ag menuturkan bahwa diamnya para penguasa Muslim menjadikan mereka sebagai pihak yang paling kejam daripada Zionis Yahudi atas penjajahan di Palestina.

"Para penguasa Muslim yang hanya diam, baik yang ada di Arab maupun di luar Arab adalah mereka yang paling kejam daripada Zionis Yahudi atas penjajahan di Palestina," lugasnya dalam Ada Apa Di Balik Gurita Dinasti Politik yang Makin Menjadi-jadi? di kanal YouTube Ngaji Shubuh, Senin (18/3/2024).

Ia menceritakan, seorang Ulama yang bernama Syekh Yusuf mengisahkan, ada tiga orang laki-laki, yang mana satu sama lainnya mengatakan bahwa dirinyalah yang paling kejam. Lantas, apa yang menjadikan mereka menganggap dirinya yang paling kejam? 

"Tiga orang tersebut berada di dekat seorang nenek-nenek yang sudah sepuh. Kemudian orang pertama menunjukkan ia memukul nenek itu hingga terjatuh hampir pingsan seraya mengatakan bahwa dirinyalah yang paling kejam karena sudah melakukan pemukulan pada si nenek. Kemudian orang kedua memukul si nenek lebih keras lagi di saat ia  dalam kondisi tak berdaya, dan orang kedua itu berkata, bukankah kalian melihat kalau aku lebih kejam dari kalian?," ujarnya.

Kemudian lanjutnya, sedangkan orang ketiga tidak melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh kedua orang sebelumnya, tetapi ia hanya menonton saja sembari mengatakan "kalian berdua memang kejam, tetapi saya lebih kejam lagi. Mengapa? Karena seorang nenek itu adalah ibuku. Sedangkan aku membiarkan kalian melakukan penyiksaan seperti itu terhadap ibuku, dan aku tidak membelanya sama sekali, bahkan hanya menonton saja.

"Nah, dari cerita tersebut, apa yang ingin dikatakan oleh Syekh Yusuf tadi? Ini merupakan tamsil bahwa orang yang pertama itulah Zionis Yahudi, jelas ia kejam dan tidak ada keraguan tentang itu, kemudian nenek itu ibarat Gaza, Palestina yang dikoyak-koyak sedemikian rupa. Kemudian orang yang kedua tadi itu adalah yang me-back up, dalam arti memberikan pukulan lebih keras itu adalah negara-negara kafir di bawah komando Amerika, PBB, dan seterusnya," terangnya.

Kemudian lanjutnya, Syekh Yusuf menyebutkan bahwa orang ketiga ini adalah penguasa-penguasa Muslim yang hanya diam, baik yang ada di Arab maupun di luar Arab. Coba perhatikan kalimat yang terakhir, para penguasa Muslim jika dilihat dari sisi ini, maka kelihatan justru yang kita lihat hari ini adalah tampilan atau pertunjukkan kepongahan, kesombongan, dan kekejaman.

"Namun, kalau melihat seperti itu, kita bisa jadi paham bahwa orang yang ketiga itu memang benar-benar sangat luar biasa kejam," imbuhnya.

Itulah katanya, yang membuat kenapa kita berkali-kali sampaikan bahwa akar permasalahan daripada Palestina itu adalah penjajahan oleh Zionis Yahudi yang di-back up oleh negara-negara adidaya, termasuk bahkan PBB dan siapapun yang mendukung. Namun, pada saat yang sama, kita juga harus ingatkan bahwa solusinya bukan sekadar bantuan, tetapi solusinya adalah mengusir penjajah itu dengan jihad fiisabilillah. Sehingga, dari situ nanti akan bisa mengusir si pelaku penjajahan tadi, tetapi pada saat yang sama pula, karena di-backing oleh negara adidaya yang saat ini menguasai konstelasi internasional, maka kita juga membutuhkan kekuatan negara yang kemudian bisa menggulung dan meluluhlantakkan mereka, yaitu negara Khilafah.

"Maka, konstelasi internasional harus diubah. Dari situlah nanti kita bisa mengubah, sehingga mereka tidak bisa lagi melakukan penjajahan," tandasnya [] Nurmilati

0 Komentar