Kenapa Penguasa Muslim Enggan Menolong Palestina? Begini Penjelasannya


MutiaraUmat.com -- Pemimpin redaksi website berita Islam Muslim Skeptic.com Daniel Haqiqatjou menyatakan, enggannya penguasa-penguasa Muslim untuk menolong Palestina dan menghentikan agresi militer zionis disebabkan beberapa alasan berikut.

“Berikan saya kesempatan menjawabnya. Saya akan berikan petunjuk (clue) apa yang mereka (penguasa-penguasa Muslim) lakukan biasanya di sana, mulai dari Indonesia, Tunisia, Irak, Saudi Arabia, Iran, Pakistan, libia, Mesir, Turki, yang telah ditemukan sebelumnya,” ujarnya dalam video yang dirilis oleh akun YouTube Muslim Skeptic, Rabu (06/03/2024) 

Menurutnya, alasan-alasan tersebut merupakan kunci dari jawaban yang mempertanyakan absennya negeri Muslim dalam menghadapi negara Zionis.  

Adapun alasan pertama, katanya adalah terkait peristiwa serangan pada tanggal 7 Oktober lalu di Palestina oleh Hamas, dipertontonkan oleh para penguasa Muslim melalui media-media dalam negeri di negaranya masing-masing secara natural.

Kedua, umat Islam sebagian menyadari bahwa penguasa-penguasa tersebut adalah otiritas yang korup, juga tidak mengetahui keinginan umat Islam. Tetapi sebagian bahkan mayoritas tidak menyadari demikian.

Para penguasa Muslim yang berkuasa, hakikatnya benar-benar tidak berguna untuk situasi yang dihadapi oleh umat Islam hari ini. 

“Mereka (para penguasa Muslim) tidak bisa melakukan aksi bersama untuk mengajak satu negara pun sebagai negara yang independen yang berguna untuk melawan dan menyingkirkan intervensi Israel,” lanjutnya. 

Para penguasa Muslim katanya malah lebih cenderung saling menyalahkan dan menerima begitu saja ungkapan-ungkapan buruk orang lain seperti umat Islam adalah umat terbelakang dan tidak beradab. 
Alasan ketiga berikutnya, kata Daniel, Umat Islam belum memberikan kesempatan yang adil kepada satu negara di negeri Muslim yang mengimplementasikan syariat satu Islam yanterbukti stabil selama lebih100 tahun sudah lamanya.

“Umat Islam belum pernah memberikan kembali kesempatan yang adil bagi satu negara pun di negeri Muslim untuk menerapkan syariat Islam yang telah terbukti satbil selama lebih dari 100 tahun lamanya,“ terang Daniel. 

Penyebab dari kondisi umat Islam yang demikian terang Daniel adalah intervensi negara-negara mafia di negeri-negeri Muslim. Bagi siapa pun pengusa Muslim yang melanggar garis yang ditetapkan oleh para mafia tersebut, akan mengalami kelelahan, sulit untuk berbuat konsisten serta selalu menjadi target kecurigaan keduanya.

“Dalam analogi ini, mafia itu adalah AS dan Israel. Mereka mengendalikan seluruh dunia seperti milik mereka sendiri, seperti harta mereka sendiri. Dan sejak mereka menjadi mafia, telah banyak pukulan yang terjadi di dunia,” ungkapnya lanjut. 

Pemimpin redaksi berita online Muslim Skeptic.com itu menuturkan, sejak Perang Dunia II, AS telah memimpin sebagai super power dunia, dan menuntut semua negara-negara untuk mengadopsi pola politik, kebijakan ekonomi, hak-asasi manusia, feminisme, lgbt, dan banyak lagi. 

“Sejak Perang Dunia ke-2, AS yang sudah menjadi super power di dunia dan menuntut semua negara-negara mengadopsi pola politinya, kebijakan ekonominya, ketika mengambil kapitalisme liberal sebagai asas negara. Begitu juga harus mengadopsi hak-asasi manusia, feminisme, LGBT, dan banyak lagi,” pungkasnya. [] M. Siregar

0 Komentar