Jalan Keluar bagi Orang yang Sabar

MutiaraUmat.com -- Sobat, betapa sering kita berkata, apa yang harus kulakukan, apa yang mesti kupergunakan (untuk mencapai tujuan) Tetaplah di tempatmu. Jangan lampaui batasmu hingga Allah yang telah memerintahkanmu tinggal di tempatmu memberi jalan keluar. 
Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱصۡبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ
 
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imran (3) : 200).

Sobat, setelah membicarakan berbagai macam hikmah dan hukum sejak awal surah ini, maka untuk menjaga dan memantapkan pelaksanaan hal-hal tersebut, surah ini (Ali 'Imran) ditutup dengan anjuran agar orang beriman, sabar dan tabah melakukan segala macam perintah Allah, mengatasi semua gangguan dan cobaan, menghindari segala larangan-Nya, terutama bersabar dan tabah menghadapi lawan-lawan dan musuh agama. Jangan sampai musuh-musuh agama itu lebih sabar dan tabah dari kita, sehingga kemenangan berada di pihak mereka.

Hendaklah orang mukmin selalu bersiap siaga dengan segala macam cara dan upaya, berjihad, menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang akan mengurangi kewibawaan dan kemurnian serta keagungan agama Islam. Dan sebagai sari patinya orang mukmin dianjurkan agar benar-benar bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa di mana saja mereka berada, karena dengan bekal takwa itulah segala sesuatu dapat dilaksanakan dengan baik, diberkahi, dan diridai oleh Allah SWT.

Demikianlah, barang siapa di antara orang-orang yang beriman melaksanakan 4 macam anjuran tersebut, pasti akan mendapat kemenangan dan kebahagiaan, di dunia dan di akhirat.

Sobat, jalan keluar bagi orang yang sabar adalah merupakan puncak dari kekuatan dan ketabahan hati mereka. Ketika seseorang mampu bersabar dalam menghadapi cobaan, kesulitan, atau tantangan, mereka sering menemukan bahwa ada beberapa jalan keluar yang mungkin tidak terlihat pada awalnya.

Berikut adalah beberapa cara dimana kesabaran bisa menjadi jalan keluar:
1. Pemulihan dari Kesulitan: Sabar membantu seseorang untuk menjalani proses pemulihan dari kesulitan atau rintangan yang mereka hadapi. Dengan bersabar, mereka dapat menghadapi tantangan secara bertahap, menemukan solusi yang tepat, dan memulihkan diri dari situasi yang sulit.

2. Ketenangan Pikiran: Kesabaran membantu seseorang untuk tetap tenang dan terkendali dalam situasi yang menegangkan atau sulit. Ini memungkinkan mereka untuk berpikir secara jernih dan rasional, sehingga dapat menemukan jalan keluar yang tepat tanpa tergesa-gesa atau panik.

3. Pengendalian Emosi: Sabar memungkinkan seseorang untuk mengendalikan emosi mereka dengan lebih baik. Ini memungkinkan mereka untuk menghindari reaksi impulsif atau bertindak dengan emosi yang dapat memperburuk situasi. Dengan demikian, mereka dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan efektif.

4. Peningkatan Ketahanan Mental: Kesabaran membantu membangun ketahanan mental yang kuat. Ini memungkinkan seseorang untuk tetap teguh dan tidak menyerah di tengah-tengah kesulitan, bahkan ketika tampaknya tidak ada jalan keluar yang jelas. Dengan ketahanan mental yang kuat, mereka dapat terus maju dan mencapai tujuan mereka.

5. Penerimaan dan Tawakal: Kesabaran membantu seseorang menerima apa adanya dan memiliki keyakinan bahwa Allah SWT akan memberikan jalan keluar yang terbaik. Ini membantu mereka untuk mengembangkan tawakal atau kepercayaan sepenuhnya kepada Allah SWT, yang sering membawa kedamaian dan kelegaan hati dalam menghadapi kesulitan.

Dengan demikian, kesabaran bukan hanya sebuah sikap pasif, tetapi juga merupakan sumber kekuatan dan ketahanan yang besar bagi seseorang. Dengan bersabar, seseorang dapat menemukan jalan keluar dari setiap masalah atau kesulitan yang mereka hadapi, dan berkembang menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.

Allah SWT berfirman:

قُلۡ يَٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمۡۚ لِلَّذِينَ أَحۡسَنُواْ فِي هَٰذِهِ ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٞۗ وَأَرۡضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةٌۗ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجۡرَهُم بِغَيۡرِ حِسَابٖ

“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar (39) : 10).

Sobat, Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya agar menyeru seluruh hamba Allah dan menasihati mereka agar tetap bertakwa kepada Allah, menaati seluruh perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Manusia diperintahkan agar bertakwa karena mereka yang berbuat baik di dunia ini akan mendapat kebaikan pula. Mereka akan dianugerahi kesehatan, kesejahteraan, dan kesuksesan dalam melaksanakan tugas-tugas hidupnya.

Semua itu dapat dicapai karena ia selalu berakhlak baik dan berbudi luhur seperti yang biasa dilakukan oleh orang-orang yang bertakwa. Di samping itu, ia akan mendapat kebaikan pula di akhirat, yaitu mendapat tempat yang penuh dengan kenikmatan, dan mendapat keridaan Allah.

Sobat, Allah juga menyuruh kaum Muslimin untuk mempersiapkan diri melakukan hijrah ke Madinah, serta menyuruh mereka agar bersikap tabah karena terpisah dari tanah air, sanak keluarga, dan handai taulan. Perintah itu diberikan dengan penjelasan bahwa apabila kaum Muslimin terganggu kebebasannya dalam melakukan perintah Allah di Mekah, maka hendaklah hijrah ke negeri lain yang memungkinkan untuk memberi ketenangan dalam melakukan perintah-perintah Allah.

Perintah ini terlukis dalam firman Allah yang singkat "Dan bumi Allah itu adalah luas."

Allah berfirman:
"Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah (berpindah-pindah) di bumi itu?" (an-Nisa'/4: 97).

Di akhir ayat, Allah menjelaskan bahwa hanya orang-orang yang bersabarlah yang akan mendapat pahala yang tak terbatas, seperti dirasakan oleh umat yang terdahulu dari mereka.

Dr. Nasrul Syarif M.Si.  
Penulis Buku Gizi Spiritual dan Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo. Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur

0 Komentar