Islam Agama Sempurna

MuatiaraUmat.com -- Islam adalah rahmat bagi semesta alam. Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa Islam bukanlah agama yang hanya ditujukan untuk umat Muslim saja, tetapi sebagai agama yang mengajarkan kebaikan dan memberikan manfaat bagi seluruh makhluk di bumi. Konsep rahmatan lil'alamin  menunjukkan bahwa Islam memiliki nilai-nilai kebaikan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan manfaat yang luas bagi seluruh makhluk di bumi. 

Dalam praktiknya, konsep rahmatan lil'alamin mendorong umat Muslim untuk memperhatikan kesejahteraan dan memberikan manfaat yang luas bagi seluruh makhluk di bumi, termasuk manusia, hewan dan lingkungan. Hal tersebut tercermin dalam ajaran-ajaran Islam, seperti zakat, infak, sedekah dan pelestarian lingkungan. Selain itu, konsep rahmatan lil'alamin  juga menekankan pentingnya toleransi dan kerukunan antar umat beragama dan antar bangsa. Islam mengajarkan bahwa semua manusia adalah saudara dan harus saling menghormati tanpa memandang agama ras atau suku.

Sistem pemerintahan Islam yang dipimpin Rasulullah SAW di Madinah telah menjadi contoh yang indah. Islam bukanlah agama yang hanya mengajarkan tentang ritual ibadah semata, melainkan sebuah ajaran yang menyeluruh dan mengandung nilai-nilai kebaikan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan manfaat bagi seluruh makhluk di bumi dengan cara diterapkan secara kaffah dalam institusi negara.

Islam adalah agama yang mengajarkan nilai-nilai moral dan etika serta menyediakan sistem aturan dan tata cara hidup yang dikenal sebagai syariah. Syariah Islam mencakup hukum, moral, etika dan nilai-nilai sosial yang mendasar bagi kehidupan Muslim. Selain itu, Islam juga mengajarkan prinsip-prinsip kepemimpinan yang adil dan bijaksana serta memperhatikan kepentingan rakyat. Disinilah, pentingnya institusi yang mewadahi hukum Islam secara menyeluruh, bukan parsial. 

Sebagai sistem, Islam menawarkan model alternatif bagi sistem sosial, politik dan ekonomi yang ada. Dalam sistem Islam, keadilan dan kebersamaan ditekankan sebagai nilai penting dalam kehidupan sosial  dan ekonomi. Syariah Islam memberikan panduan untuk mengatur hubungan sosial, keuangan dan politik dengan adil dan merata serta mendorong individu dan masyarakat untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Dalam sistem Islam, kepemimpinan dianggap sebagai amanah yang harus dijalankan dengan baik untuk kepentingan rakyat. Pemimpin harus memimpin dengan adil dan bijaksana, memberikan kebebasan dan hak-hak yang diperlukan kepada rakyat serta menjaga keamanan dan kestabilan negara.

Sistem ekonomi Islam juga menekankan pada prinsip keadilan dan keseimbangan. Islam memandang bahwa sumber daya alam merupakan hak bersama dan harus dikelola dengan adil. Sistem ekonomi Islam mendorong perdagangan dan investasi yang adil dan halal serta menentang praktik riba dan spekulasi yang merugikan. 

Dalam keseluruhan, sistem Islam menawarkan alternatif yang komprehensif bagi sistem sosial politik dan ekonomi yang ada. Sistem ini menghargai nilai-nilai moral dan etika serta memberikan panduan bagi individu dan masyarakat dalam menjalani kehidupan yang berkelanjutan dan beradab.

Islam sebagai sistem kehidupan akan bisa diwujudkan dengan institusi politik kekuasaan yang bernama khilafah. Khilafah adalah sebuah konsep politik dan sosial dalam Islam yang berarti kepemimpinan atau kekuasaan yang ditunjuk oleh Allah SWT melalui pemilihan oleh umat Muslim. Konsep ini didasarkan pada prinsip-prinsip agama Islam dan terdiri dari prinsip-prinsip moralitas, keadilan, kesetaraan dan penghormatan terhadap hak warga negara.

Dengan demikian, penegakan kembali khilafah untuk mengatur dunia ini dengan sistem Islam adalah solusi yang rasional. Rasionalitas khilafah berkaitan dengan keefektifan sistem tersebut dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai pemerintahan dan mengatasi masalah-masalah sosial, ekonomi, politik dan keamanan yang dihadapi oleh umat Muslim.

Sebagai sebuah sistem pemerintahan, khilafah mampu memberikan manfaat kepada masyarakatnya, memperjuangkan hak-hak mereka, memastikan keadilan sosial dan memelihara keamanan dan stabilitas di wilayah yang diperintah. 

Dalam konsep rasionalitas khilafah, keputusan dan tindakan pemerintah berdasarkan pada pemikiran yang objektif, kritis dan berdasarkan data dan fakta yang akurat serta tidak menyimpang dari hukum Allah Ta'ala. Pemerintah khilafah harus mampu merumuskan kebijakan yang efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh umat Muslim dan warga negara.

Selain itu, rasionalitas khilafah juga menyangkut keterbukaan sistem pemerintahan tersebut terhadap partisipasi masyarakat dan pengawasan publik. Pemerintah khilafah mampu memberikan ruang bagi partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan memastikan transparansi dalam setiap tindakan dan kebijakan yang diambil yang diwakili dulu oleh ahlu halli wal aqdi

Secara keseluruhan rasionalitas khilafah melibatkan kemampuan sistem pemerintahan dalam memberikan manfaat kepada masyarakat, memastikan keadilan dan menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah yang diperintah serta memastikan keterbukaan dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pengawasan terhadap pemerintah.

Oleh: Nabila Zidane
Jurnalis

0 Komentar