Faisal Al-Khaldi: Mereka Menembak Ibuku yang Tengah Mengandung Tujuh Bulan di Hadapanku


MutiaraUmat.com -- Seorang anak lelaki bernama Faisal Al-Khaldi dari Gaza menuturkan bahwa ibunya ditembak dalam kondisi hamil tujuh bulan, tepat di hadapannya. 

“Ibuku sedang mengandung. Ketika kami ingin pergi ke sekolah, mereka (zionis) masuk secara paksa ke dalam rumah dan menembak ibuku dibagian perutnya. Padahal dia sedang mengandung selama 7 bulan,” ujarnya seperti yang dirilis dalam unggahan video di Official DOAM Telegram Channel (10/03/2024). 

Saat ditanya kenapa ayahnya tidak menolong sang ibu, Faisal kecil mengatakan bahwa ayahnya telah tertidur lelap dan tidak akan mungkin bangun lagi atau sudah meninggal dunia. 

Faisal juga mengatakan jika kematian ayahnya hanya berjarak seminggu dengan ibunya, dan tepat di hari yang sama. Keduanya kata Faisal dibunuh tepat dihadapannya. 

“Hanya dalam jarak satu minggu di hari yang sama, keduanya meninggal. Dan tepat di hadapanku. Mereka (tentara zionis) menyeretnya ke sudut ruangan, lalu menembaknya,” beber Faisal dengan pilu. 

Ia mengatakan bahwa dirinya sangat rindu makan dengan makanan kesukaannya di tengah kelaparan yang ia dan ribuan anak-anak Gaza lainnya. Kata Faisal, ia sangat suka hamburger, pizza, dan kebab. 

Di sisi lain, Mona Al-Khaldi (Bibi Faisal) mengisahkan kejadian menyedihkan yang menimpa kedua orangtua Faisal atau saudara lelakinya itu. 

“Mereka pergi dengan telanjang kaki dan mengenakan pakaian seadanya karena ketakutan melihat orang-orang sekitarnya ditembaki. Ia melihat dan mengatakan bahwa ayahnya terpapar lalu tidak bernafas lagi,” terang Mona, bibi Faisal al-Khaldi. 

Menurut Mona, anak–anak seusia Faisal tentu saja tidak akan pernah lupa dengan trauma yang begitu menyakitkan.

“Segera Faisal dan saudaranya yang lain keluar dari pintu, kemudian mendengar tentara menembak lagi. Mereka tidak menyangka bahwa ibu mereka telah ditembak. Dan Fatima, istri saudara saya, yang masih hidup dan sudah lanjut usia, para zionis itu menembaknya juga,” imbuh Mona Al-Khaldi. 

Ia menggambarkan kekejaman tentara zionis membunuh orangtua Faisal tersebut dengan cara menyeret, menarik kerudung, sampai mencapai sudut rumah, lalu ditembak tepat diperutnya. Kisah yang sama seperti penuturan Faisal.  

“Ini (penyikasaan) seperti eksekusi langsung untuknya dan ditarget untuk membunuhnya serta bayi yang didalam kandungannya. Karena mereka (zionis) tidak menginginkan adanya kelahiran anak-anak Gaza,” pungkasnya. 

Menurut data UNICEF (12/02/2024), sekitar 17.000 anak-anak telah menjadi yatim sebagai dampak dari pembunuhan di Gaza. Dan tedapat satu juta anak yang kini dalam kebutuhan pelayanan kesehatan mental sebagai dukungan sosial dan psikologi. []M. Siregar

0 Komentar