Bansos BBM dan Harga Beras

MutiaraUmat.com -- Bansos BBM adalah bansos yang paling besar nilainya dibandingkan seluruh bansos yang disalurkan pemerintah. Bansos BBM menyedot sebagian besar Bansos yang ada di Republik tercinta ini. Bansos BBM ini tentu dinikmati pertama-tama oleh yang punya mesin, motor bakar, kendaraan, dan sejenisnya. Siapa saja mereka? Datanya belum ada dan masih simpang siur.

Ini datanya betapa guede bansos BBM dikatakan bahwa subsidi dan kompensasi BBM di 2023 tembus Rp338 triliun. Sumbernya dari media ini. Saya rasa angka ini sudah benar. Coba dicheck lagi.https://www.cnbcindonesia.com/news/20220920180529-4-373655/subsidi-kompensasi-bbm-di-2023-tembus-rp338-t

Secara teori, bansos BBM yang besar tersebut dimaksudkan untuk membuat murah transportasi, logistik, bahkan juga biaya industri. Sehingga mart mart, pasar pasar bisa medapatkan pengiriman sembako dengan ongkos murah. Bayangkan satu bansos solar diberikan mencakup 70 persenan dari harga solar. Jadi solar hanya dijual sepertiga harga sebenarnya. Konsumen hanya membayar solar Bansos dengan harga sepertiganya saja. Wuenak.

Bansos BBM terdiri dari subsidi BBM dan kompensasi BBM, Bansos listrik terdiri dari subsidi listrik dan kompensasi listrik, seluruhnya masuk dalam kategori bansos energi. Bansos ini adalah yang paling besar dan menguras APBN Republik Indonesia. 

Sampai di sini ok ok saja. Tidak apa apa bansos energi menjadi perhatian utama pemerintah. Namun, siapa sebenarnya yang menikamati bansos BBM yang besar itu. Menurut menteri ESDM dan Dirut Pertamina pelaksana bansos ini, bahwa bansos solar tidak tepat sasaran. Banyak perusahan tambang dan sawit memakai solar Bansos. Ini isue utamanya dan harus segera dibuktikan. 

Niat baik pemerintah dan DPR membuat Bansos BBM yang besar karena katanya Bansos BBM dan energi untuk membuat murah harga beras dan harga sembako lainya. Faktanya, lah kok harga beras naik? Bukankah bansos BBM untuk membuat murah harga logistik? Lah kok sekarang jadi mahal katanya. Ini harus dibenahi kalau pengusaha menggunakan solar Bansos untuk transportasi logistik harusnya harga pangan murah meriah.

Kecuali harga beras memang berasal dari Petani, ya gak masalah harga beras mahal tersebut jadi wajar. Harapan saya harga gabah tahun ini bisa 10 ribu per kg. Harga ini bisa membuat untung petani. Pelan-pelan petani kita bisa makin sugih. Nah kalau distribusi beras  menggunakan solar Bansos, maka harga di tingkat konsumen tidak terlalu mahal atau terjangkau oleh konsumen perkotaan. Penduduk miskin kota yang tidak bisa beli beras, maka ini yang perlu dikasih bansos beras. Ok Gaes! Ok Gas!

Oleh: Salamudin Daeng

0 Komentar