Apakah Sistem Kapitalis Mampu Menjamin Pendidikan

Mutiaraumat.com-- Mendengar kata miskin saja terasa ditelinga kita kurang menyenangkan apalagi mendengar kata miskin yang ekstrem tentu saja sangat menyedihkan. Apalagi kemiskinan melanda di negeri kita ini sungguh memilukan. 

Selain itu juga Kemiskinan ekstrem menjadi problem dunia, menandakan adanya persoalan sistemik yang dihadapi dunia.  Sumbernya adalah penerapan sistem kapitalis. Akibatnya anak akan mengalami banyak problem kehidupan yang akan berpengaruh pada Nasib dunia pada masa yang akan datang.

Kapitalisme adalah sistem sangat merugikan yang jelas menindas rakyat,apapun yang menjadi keuntungan akan selalu direbut walaupun itu untuk kepentingan umum.kapitalisme menyadari bahwa dalam peningkatan Sumber Daya Manusia ( SDM) Itu sangatlah penting.

Salah satu untuk meningkatkan SDM itu adalah pendidikan,karena pendidikan itu sangatlah penting untuk mencari pekerjaan.Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat penyelesaian Sekolah Menengah Atas (SMA) hanya sebesar 63,95% pada 2020.Tingkat penyelesaian Sekolah Menengah Pertama (SMP) tercatat sebesar 87,89% pada tahun lalu.

Sedangkan, tingkat penyelesaian Sekolah Dasar (SD) mencapai 96%.
Pendidikan seharusnya menjadi tanggung jawab negara ,dalam faktanya saat ini pendidikan menjadi tanggung jawab orang tua.di mana dalam sistem kapitalis saat ini sekolah menjadi ladang bisnis bagi kelompok kapitalis.Pendidikan menjadi sangat penting karena menjadi kebutuhan pokok masyarakat sehingga dalam dunia Pendidikan mampu menghabiskan dana hingga jutaan rupiah.

Seharusnya kita ketahui bersama bahwa Pendidikan sangatlah penting untuk kemajuan bangsa dalam daya saing teknologi dan ekonomi di tatanan global. Selama sistem kapitalisme terus bertahan di Indonesia, maka negara akan terus memberikan sekat untuk masyarakat miskin agar tidak mendapatkan akses pendidikan yang baik.
Kita lihat saat ini dinegara kita yang mendapat pendidikan yg layak hanyalah Masyarakat kalangan menengah ke atas.

Bagaimana Mendapatkan Pendidikan yang Merata ? 

Untuk mencapai pendidikan yang merata hanya bisa dengan cara mengganti sistem yang mementingkan profit yaitu kapitalism dengan sistem yang memanusiakan manusia didalam aspek apapun. Untuk membuka wawasan kita, mungkin bisa menjadi perbandingan untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia, saya akan paparkan sedikit mengenai sistem pendidikan di masa khilafah ketika Islam berjaya.

Dalam Islam, kurikulum pendidikan harus berdasarkan aqidah Islam. Jadi, semua aspek yang terkait dengan pendidikan diatur berdasarkan aqidah Islam, tetapi bukan berarti setiap ilmu pengetahuan harus bersumber dari aqidah Islam. Namun, pengetahuan yang tidak bertentangan dengan aqidah Islam boleh untuk diambil.

Selain itu, pada masa khilafah ada sistem pendidikan bebas biaya. Hal ini dapat dilihat dari riwayat Ibnu Abi Syibah yang dijelaskan oleh Abdurrahman Al Bagdadi dalam Bukunya Sistem Pendidikan di Masa Khilafah Islam. Di dalam buku tersebut dikatakan bahwa pada masa khalifah Umar bin Khathtbah, ada tiga orang guru di Madinah mengajar anak-anak, beliau memberikan upah sebesar lima belas dinar (kurang lebih 63.75 gram emas) setiap bulan.

Di masa khalifah Harun al-Rasyid, para penuntut ilmu diberi dorongan dengan memberikan hadiah sebesar 1000 dinar bagi yang tekun mengumandangkan adzan, 1000 dinar bagi penghafal Quran serta bagi yang meriwayatkan hadits-hadits dan sebesar 1000 dinar untuk yang mendalami ilmu Syariat Islam.

Di masa itu para khalifah dan kaum muslimin berlomba-lomba mendirikan sekolah-sekolah, perguruan tinggi Islam yang dilengkapi dengan segala macam fasilitas. Seperti pada masa khalifah Al-Muntashir mendirikan Madrasah al-mustansiriah sebagai satu-satunya sekolah Islam yang terbesar di masa itu di kota Baghdad, di sekolah ini setiap siswa menerima beasiswa berupa emas seharga satu dinar (4,25 gram emas). Di samping itu setiap hari kehidupan mereka dijamin. Makanannya berupa roti dan daging tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Dengan demikian sistem kapitalis bukanlah sistem yang baik untuk umat manusia.seharusnya kita tahu dan sadar bahwa sistem islamnya yang baik untuk Umat manusia untuk menuju jalan keselamatan baik didunia dan diakhirat.semoga Allah menunjukan kepada umat manusia seluruhnya kembali ke sistem islam bukan sistem buatan manusia.[]

Oleh: Amalia 
(Aktivis Muslimah)

0 Komentar