Strategi Islam dalam Menaikkan Kinerja Aparatur Negara Islam


MutiaraUmat.com -- Islam tidak hanya berisi agama ritual, tetapi Islam berisi aturan komprehensif yang mampu mengatur dan membentuk karakter islami pada manusia. Ada beberapa catatan terkait menaikkan kinerja aparatur negara dalam sistem Islam kaffah yaitu institusi Khilafah Islamiah. Pertama, Islam memiliki sistem pendidikan yang bagus karena sebelum insan pendidikan belajar ilmu sains dan teknologi. Islam menancapkan akidahnya kepada seluruh kaum Muslim. Tugas pendidikan yang utama dan pertama adalah menanamkan akidah Islam dan menguatkannya sebagai fondasi pemikiran dalam jiwanya. 

Ketika seseorang memiliki akidah Islam yang kuat, hal tersebut akan mewujudkan ketundukan yang sempurna terhadap perintah-perintah dan akan menjauhi segala larangan Allah SWT. Tingkah laku dan tutur kata akan sesuai tolok ukur Islam. Harapannya, kerja di mana pun tempatnya, jika akidah Islam sudah kuat, tentu dia akan berdedikasi tinggi dan amanah melaksanakan tugasnya. 

Kedua, soal gaji, Khilafah Islamiah akan memberikan gaji yang layak terhadap aparatur negaranya dan menjamin kesejahteraan umat. Negara Khilafah Islamiah menyelenggarakan pemerintahan berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah. Mereka menerapkan aturan-aturan Islam yang dapat dipastikan adil dan sejahtera, sehingga tidak ada penyerahan kepada kapitalis sepenuhnya terkait pemberian upah pekerja. Pemerintah menengahi setiap perselisihan antara perusahaan dengan karyawan yang berselisih soal gaji. 

, sistem Khilafah Islamiah mampu menciptakan kesejahteraan dan keadilan. Dalam sistem Islam memiliki sistem ekonomi dan keuangan yang luar biasa. Sektor publik akan dikelola negara, sumber daya alam akan dikelola negara untuk kesejahteraan rakyatnya, dan haram penyerahan konsensi SDA kepada swasta apalagi kepada asing. Dari situ, tidak ada ketimpangan, karena semua akan kecipratan hasil pengelolaan SDA yang melimpah di wilayah tersebut. 

Dalam Islam adanya kekuasaan adalah untuk menerapkan hukum-hukum Islam bukan untuk menerapkan hukum-hukum berdasarkan kepentingan segelintir orang dan tidak untuk memenuhi ambisi penguasa. Aspek iman dan ketakwaan kepada Allah SWT menjadi fondasi kepribadian seluruh umat, baik mereka yang menjadi pemimpin maupun mereka yang dipimpin. Inilah keunggulan sistem Islam dalam menyelenggarakan kehidupan yang bertumpu pada akidah dan syariat Islam.[]

Ika Mawarningtyas
Direktur Mutiara Umat Institute 

0 Komentar