Dakwah Itu Kewajiban Bukan Pilihan

MutiaraUmat.com -- Dakwah itu Kewajiban Bukan Pilihan
Pernahkah kita mendengar satu ungkapan “Dakwah itu bukan hanya tugas para nabi dan para ulama tapi kewajiban seluruh kaum muslim.”

Bahkan baginda Rasul Saw bersabda: 

"Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat."

Sungguh luar biasa motivasi Rasulullah Saw kepada kaum muslimin siapapun atau apapun statusnya selama dia seorang muslim tetap wajib berdakwah.
Untuk dakwah, seorang muslim tidak harus shaleh dulu baru kemudian berdakwah.

Dia hanya harus berusaha menyampaikan apa yang difahami sambil terus memperbaiki diri dan belajar tanpa henti karna itu juga bagian dari kewajiban. Tidak boleh mencukupkan dengan apa yang dimiliki. Apalagi dengan perkembangan zaman ini menuntut seorang muslim untuk menguasai segala hal, dari ilmu agama (Islam) sampai sains dan teknologi. Yang tentu, semuanya harus disesuaikan dengan aturan islam sebagai landasan.

Kita tentu masih ingat perjuangan para ulama terdahulu yang menulis berbagai kitab dan bahkan menjadi pakar dibidangnya masing-masing. Semisal Ibnu Sina yang ahli dibidang pengobatan, dengan kitabnya Al-qanun fi al-Tibb. Penemu algoritma yang menjadi dasar pengembangan komputer modern Al-khawarizmi, juga menemukan angka nol yang mempermudah penghitungan.

Jabir ibnu hayyan ahli kimia yang karya karyanya sampai di terjemahkan ke dalam bahasa latin. Ibnu haytam seorang astronom, fisika sampai matematika. Terkenal dengan karyanya Al-Manazir, kitab yang membahas tentang optik.

Bahkan di jadikan rujukan oleh ilmuwan barat roger bacon dan kepler dalam menciptakan mikroskop dan teleskop. Al-jazary yang bergelar bapak robot karna karyanya sebagai pembuat robot pertama. 

Al-zahrawi seorang dokter dan ahli bedah dengan karyanya At-Tasrif yaitu enslikopedia medis yang jadi rujukan didunia kedokteran. Dan masih banyak lagi.

Mereka dengan penuh kesungguhan sampai rela berjalan puluhan atau bahkan ribuan kilometer jauhnya untuk mempelajari suatu keilmuan kemudian dibukukan agar bisa dipelajari umat serta generasi setelahnya, sekaligus menjadi ilmu pengetahuan bagi yang mempelajari dan pahala jariyah bagi mereka yang mengajarkannya.

Tentu, ini tidak terjadi dengan sendirinya. namun ada peran serta negara (khilafah) dalam memfasilitasi para ‘ulama dan kaum muslim yang ingin belajar bahkan mengapresiasi mereka yang bisa membukukannya dengan emas seberat kitab yang ditulisnya.

Dan sejatinya dengan dakwah inilah kaum muslimin akan menjadi umat yang terdepan umat yang terbaik di antara seluruh umat manusia. sampai kemudian generasi mendatang bisa melihat dan merasakan melalui jejak jejak sejarah kegemilangannya.

Ini terbukti, Islam dengan kekhilafahannya selama lebih dari 13 abad memimpin peradaban dunia. Dan di waktu yang sama barat tenggelam dalam kegelapan dan ketertinggalan.

Oleh karenanya, sampaikanlah pesan dakwah kepada umat. agar umat terlepas dari belenggu kejumudan, kekufuran serta mengembalikan manusia kepada fitrahnya. Karna tentu dakwah ini adalah kewajiban seluruh kaum muslim. 

Maka, besar harapan dengan dakwah yang disampaikan bisa mengembalikan kembali cahaya kejayaan Islam yang telah lama padam dengan tegaknya syari’ah islam  kaffah dalam bingkai khilafah ‘ala minhajin nubuwwah sebagaimana yang di sabdakan baginda Rasullullah Saw, yang akan membawa kemajuan serta perubahan bagi peradaban Islam dan dunia.[]

Oleh: Dedeh Dahyat
(Aktivis Muslim)

0 Komentar