Bernie Sanders: Suka atau Tidak, AS Terlibat dalam Tragedi Mimpi Buruk Jutaan Warga Palestina!

MutiaraUmat.com -- Senator senior Bernie Sanders dengan tegas mengatakan bahwa negaranya, yaitu AS terlibat dalam tragedi mimpi buruk genosida yang kini dialami jutaan warga Palestina. 

“Kita suka atau tidak, AS terlibat dalam mimpi buruk yang dialami oleh jutaan warga Palestina saat ini. Karena tragedi, pengeboman, dan aksi-aksi yang sekarang kita saksikan ada hubungannya dengan miiter AS dan perlengkapan lainnya, “ ungkapnya dalam sebuah unggahan video pribadinya dengan judul Fraknly I Have a Hard Time Understanding Why Congress Won’t Act to Put a Top to This Suffering, di akun YouTube pribadinya Senator Bernie Sanders, Jum’at (19/01/2024).

Pernyataan tersebut Bernie sampaikan dalam sebuah Kongres Senat di AS. Ia menuturkan bahwa hasil laporan dari Presiden the Wall Street Journal melaporkan pada Desember pertama (1 Desember), AS telah memasok setidaknyanya 15.000 bom dan 57.000 peluru artliteri ke Israel. Besarnya  lebih dari 5400 atau 2.000 lb bom yang dapat meratakan seluruh lingkungan sekitar. 

"Tidak hanya itu, The Washington Post juga melaporkan bahwa keterlibatan AS hanya dalam waktu enam minggu setelah serangan tanggal 7 Oktober lalu. Israel menjatuhkan lebih dari 22.000 bom yang disuplai AS untukk Gaza. Sementara CNN turut melaporkan 22.000 bom suplai Amerika, yang mendekati setengah dari bom tersebut adalah bom yang tidak terarah atau disebut bom sembarang," terangnya.

Akibat semua itu kata Bernie, sebanyak 24.000 warga Palestina tewas dan 70% adalah wanita serta anak-anak. Sementara 60.000 mengalami luka-luka termasuk kerusakan dan kehancuran hunian warga Palestina. Setidaknya hampir mencapai 2 juta orang sedang mencoba untuk bertahan dengan suplai yang tidak memadai, baik itu makanan, air, dan obat-obatan atau bahan bakar. 

“Dan situasi kemanusiaan telah berubah jauh lebih buruk dalam beberapa menit. Ratusan atau ribuan anak-anak yang cantik itu saat ini dilanda kelaparan. Pak presiden memberikan skala pemusnahan dan mahalnya menggunakan peralatan militer AS dalam kongres ini harus ditunjukkan. Oleh karena itulah kita harus melalui  resolusi 502 B,” pinta Bernie dalam Kongres. 

Ia meminta agar perang dihentikan dan kembali menyesuaikan kepercayaan terhadap hak-hak asasi kemanusiaan seperti yang dipahami hukum internasional dan hukum yang berlaku di AS. 

"Sebab warga AS sangat mendukung untuk penghentian perang di Palestina dan mengembalikan situasi aman di sana. Atau dengan kata lain, warga AS menunjukkan kepeduliaannya terhadap istilah, “kembali ke rumah” bagi warga Palestina," tuturnya.

Ia meminta agar mengubah resolusi secepatnya demi menghentikan situasi yang sangat mengerikan di Gaza. Bernie juga tidak peduli dengan pandangan Pimpinan Kongres tentang dirinya saat membela Palestina. Ia juga tidak ingin mengetahui jumlah militer AS yang terlibat bersama Israel. Ia dengan jelas menyatakan, hanya ingin perang segera berhenti karena sudah lama mata AS terkubur dalam tanah seolah-olah tidak menyaksikan tragedi Palestian. 

"Saya tidak ingin tahu berapa jumlah militer  AS yang ada di Israel. Saya hanya memahami bahwa saya tidak ingin melihat apa yang sedang terjadi hari ini Pak Presiden. Tidak peduli apa yang Bapak pikirkan tentang perang yang mengerikan ini, apakah setuju dengan saya atau tidak, yang pasti kita tidak bisa menutup mata lagi,” tandasnya
[]M. Siregar.

0 Komentar