Adnan Khan: Serangan Houti di Laut Merah Adalah Contoh Aksi Kecil tetapi Efeknya Besar

MutiaraUmat.com -- Intelektual Inggris yang juga merupakan pakar hubungan internasional, Adnan Khan, menyebut bahwa serangan yang dilakukan oleh kelompok Houti di Laut Merah sebenarnya hanyalah aksi kecil, tetapi efeknya bisa besar.  

“ini (serangan Houti) adalah contoh aksi kecil, tetapi efeknya bisa besar. Mereka tak punya angkatan udara, juga tidak mengumumkan serangan massif. Houti ingin menunjukkan kepada kita, bahwa mereka harus didengar oleh AS. Houti mau bernegosiasi dengan AS, pemerintah Yaman, serta Saudi. Tetapi ketika mereka punyan keinginan, AS harus dengarkan juga,” ujar Adnan Khan dalam Diskusi Live dengan judul  Bedah Staretegic Estimate 2024, di Rayah TV, Sabtu (22/01/2024).

Maka dari itu menurut Adnan, AS harus belajar serius menanggapi keinginan kelompok yang dianggap kecil seperti Houti. Sebab meskipun hanya memiliki persenjataan yang lama (baca:tua), hanya dengan bot kecil lalu pergi ke laut untuk mengambil kapal-kapal besar, Houti mampu menyerang di Laut Merah. 

"AS tidak akan pernah ingin mengacaukan hubungannya dengan Houti. Sebab Houti adalah kepentingan jangk panjang bagi AS," lugasnya.

Ia mengatakan, peristiwa yang dilihat adalah Houti yang telah melalui peperangan selama 10-15 tahun di Yaman. Dan salah satu negara termiskin di dunia mampu melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan penguasa Muslim lainnya. Maka tentu saja efeknya jauh lebih kuat.

Adnan Khan melanjutkan, bahwa tindakan Houti baiknya dilakukan oleh penguasa-penguasa negeri Muslim yang memiliki kekuatan militer, dan sumber daya yang melimpah. Tetapi sayangnya, para penguasa  Muslim hanya kebanyakan bicara  tanpa perbuatan. Padahal, sangat bisa mengancam Israel dengan tindakan mengambil kapal-kapal Israel jika berani terus menyerang Palestina. 

"Namun, serangan Houti di Laut Merah tetap poin utamanya adalah  berkaitan dengan isu besar ekonomi. Jika dikilas balik ke belakang tentang Houti katanya, AS telah lama mengatakan dengan terbuka bahwa Houti dijadikan sebagai solusi di Yaman, dan tidak menjadi masalah jika harus memimpin di Yaman karena kemajuan AS di Yaman dianggap bergantung pada Houti. Dan merupakan kenpentingan jangka panjang bagi AS, seperti halnya Israel menjadi kepentingan jangka panjang AS di wilayah Palestina," terangnya.

Lebih jauh Adnan mengatakan bahwa AS melihat untuk kebijakan jangka panjang bagi mereka di Yaman akan maju. Meskipun ini diciptakan sedikit masalah. Tetapi AS melihat Houti di Yaman sama pentingnya seperti Israel yang merupakan kenpentingan jangka panjang di Palestina.

"Adanya sebuah laporan seorang pengamat, bahwa AS menyampaikan Houti ada di beberapa lokasi yang siap melakukan serangan.  Dan hal tersebut sangat menarik. Tetapi AS harus bersikap seolah-olah tidak berdampak apapun dengan serangan Houti," tambahnya.

Oleh karena itu katanya, AS harus putuskan sekarang, antara Yaman dan Isrel yang paling strategis. Apalagi faktanya, Houti juga menyerang kapal-kapal yang akan menuju Israel.

“AS sekarang harus putuskan siapa yang lebih penting secara staretgi di Yaman atau Israel. Dan tentu saja karena Houti menyerang kapal-kapal yang akan menuju Israel yang bisa menyudutkan AS," tutupnya [] M. Siregar

0 Komentar