PHK Massal Melambung, Sistem Kapitalis yang Dijunjung

MutiaraUmat.com -- Fenomena  pemutusan hubungan kerja (PHK) pada industri manufaktur kian melambung kini terjadi di mana-mana. Hal ini disebabkan karena buruknya keadaan ekonomi dunia termasuk di Indonesia saat ini yang menjunjung tinggi sistem ekonomi kapitalis yang egoisnya menyelamatkan perusahaan. Tapi, disisi lain mengabaikan nasib pekerja, akibatnya PHK massal yang diutamakan. 

Miris, Lagi-lagi rakyat yang jadi korban kebusukan ekonomi kapitalis. Dengan PHK tersebut membuat iklim usaha menjadi tidak kondusif, sedangkan negara tidak serta merta menjamin dari masalah ini. 

Kalaupun mungkin, ada bantuan sosial terhadap keluarga yang kena PHK, misal dalam berbagai bentuk. Tapi, faktanya rakyat yang mendapatkan hanya sedikit sekali alias tidak menyeluruh. Apalagi yang didapat jumlahnya ter kategori  tidak memadai. 

Bahkan bantuan itu pun kini hanya menjadi alat legitimasi kekuasaan, juga termasuk menjadi alat politik. Sehingga, jumlah PHK meningkat akhirnya menimbulkan kemiskinan yang tidak pernah usai. Juga yang seharusnya menjadi hak masyarakat dan regulasi terkait pesangon kini tidak bisa menjadi harapan. Karena berisikan ketidakadilan bagi para pekerja. 

Jelas ini membutuhkan solusi tepat. Tidak lain hanya aturan Islamlah yang mampu menjadikan negara sebagai penanggung jawab demi kesejahteraan rakyat. Negara Islam jelas memiliki mekanisme dalam menciptakan lapangan kerja serta mampu mewujudkannya. Karena pemimpin dalam Islam akan menjamin kebutuhan pokok bagi rakyat sepenuhnya. Jika aturan Islam diterapkan, maka tidak akan ada lagi PHK massal, juga akan menjadikan rakyat aman penuh berkah karena aturan Allah ditegakkan. InsyaAllah. []

Oleh: Mariyam Sundari
Jurnalis Ideologis DIY

0 Komentar