Pelecehan Makin Marak Terjadi pada Anak

MutiaraUmat.com -- Baru-baru ini masyarakat di buat geram akibat pelecehan yang di lakukan seorang anak sekolah taman kanak-kanak kepada temannya sendiri. Hal ini terjadi saat pelajaran sekolah sedang berlangsung, dan ternyata telah terjadi berulang-ulang sebanyak 4 kali, setelah di usut ternyata anak yang menjadi pelaku ini pernah melihat video pornografi di handphone milik ayahnya.

Setelah mendapat aduan dari sang anak, orang tua korban langsung melaporkan hal ini kepada pihak sekolah, namun sedihnya mereka justru mendapatkan kecaman dan ancaman dari pihak sekolah, juga terkesan melindungi pelaku, padahal jelas-jelas anak mereka yang menjadi korban. Pihak sekolah mungkin awalnya tidak percaya sebab pelaku dan korban masih di usia anak yang senang menghayal atau berimajinasi, namun meskipun sudah di yakinkan oleh orang tua korban sekolah masih belum memberikan solusi, mungkin juga tidak ingin nama baik sekolah nya tercemar jika berita ini viral.

Dari riau.antaranews.com (15/01/2024).
Pelecehan yang terjadi pada anak usia 5 tahun ini masih belum menemukan titik terang, sebab pihak sekolah terkesan mengabaikan laporan dari orang tua korban. Orang tua korban juga mengatakan bahwa belum ada i'tikad baik dari sekolah dan orang tua pelaku. Padahal ibu korban sempat mengamuk di sekolah sebab tidak puas dengan tanggapan pihak sekolah.

Karena merasa tidak menemukan titik terang, akhirnya orang tua korban mengadukan ke Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) kota Pekanbaru. Namun lagi-lagi proses mediasi tidak membuahkan hasil sehingga orang tua korban melaporkan perkara ini kepada Polsek Tampan.

Akibat Gaya Hidup Sekuler Liberalisme

Masyarakat saat ini begitu menjadikan barat sebagai kiblat tren, budaya, dan gaya. Sehingga sangat mungkin meniru dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi situs pornografi mudah di unduh dan sikap pornoaksi sudah banyak menyebar di kehidupan masyarakat. Ini juga yang menjadikan pola pikir masyarakat menjadi memaklumi sebab sudah biasa terjadi dalam aktivitas sehari-hari, tanpa memperhatikan lagi akibat buruk yang akan terjadi di kemudian hari.

Otak yang telah merekam suatu perbuatan buruk tanpa ada maklumat tsabiqoh atau tanpa adanya bimbingan dari orang yang lebih berpengalaman tentunya akan menimbulkan rasa penasaran, terutama jika pada anak-anak yang masih polos, mereka yang sudah terlanjur melihat video-video pornografi akan mencari kesempatan untuk mempraktekkan nya.

Meski para anak-anak ini belum mengerti arti perbuatan tersebut. Mereka yang awalnya hanya penasaran, akan menjadi ketagihan, sebab yang namanya perbuatan buruk tentu akan menjadi candu sehingga lambat laun anak akan lebih sering mempraktekkan dan secara tidak langsung sudah menjadi pelaku pelecehan seksual.

Solusi Tuntas Kasus Pornografi dan Pornoaksi

Keluarga adalah benteng pertahanan pertama dan yang terkuat untuk melindungi semua anggota nya dari pemikiran dan perbuatan buruk yang berasal dari luar. Namun belum cukup untuk melindungi anak sepenuhnya sebab masih ada peran masyarakat, lingkungan sekolah, dan pengaruh teman sebaya. Anak yang hidup dalam ruang lingkup keluarga yang baik, masih bisa terpengaruh hal buruk jika di dalam lingkungan tempat tinggal, sekolah dan teman dekatnya tidak mencontohkan hal yang baik pula.

Dalam Islam negara bertanggung jawab dalam membentuk masyarakat menjadi lingkungan yang islami, dan menerapkan syariat Islam secara kaffah dalam kehidupan sehari-hari. Negara juga memfilter informasi dan teknologi yang masuk dari luar,  serta bisa menghapus situs pornografi sehingga tidak bisa di akses oleh pengguna gadget. Untuk pelaku pornoaksi atau pelecehan seksual negara akan memberikan sanksi yang tegas dan sesuai dengan hukum syara', sanksi (uqubat) berfungsi sebagai jawabir dan zawajir.

Sementara dalam bidang pendidikan, syariat Islam menjadi asas kurikulum dan aturan sekolah, proses pembelajaran juga di pisahkan antara laki-laki dan perempuan. Tidak adanya campur baur, baik pada guru maupun murid. Sehingga anak dapat memilih teman sebaya yang juga benar-benar terjaga dari pengaruh budaya luar yang buruk.

Khatimah

Sebenarnya saat ini akar dari segala macam problematika kehidupan yang dialami oleh masyarakat adalah karena memisahkan nya agama dari kehidupan, akibat sistem sekuler lah kehidupan masyarakat dan negara menjadi rusak. Banyak terjadi kejahatan, bobroknya akidah dan minim nya norma pada masyarakat terutama kaum generasi muda.

 Islam kaffah harus segera di terapkan kembali dalam kehidupan, mari kita bercermin dari masa keemasan islam dalam daulah Islamiyah yang membawa umat menuju kehidupan yang mulia dan gemilang selama ber abad-abad lamanya. Dengan syariat Islam kita akan dapat menuntaskan segala macam permasalahan dalam kehidupan dan dengan menerapkan sistem Islam lah kemaslahatan akan umat dapatkan.
Wallahu A'lam Bisshowab.

Oleh: Audina Putri
Aktivis Muslimah

0 Komentar