Outlook 2024: Kondisi Ekonomi Indonesia Kian Terpuruk, Bagaimana Kondisi Umat?


MutiaraUmat.com -- Memberikan refleksi selama tahun 2023 di bidang ekonomi, Peneliti Forum Analisis dan Kajian Kebijakan untuk Transparansi Anggaran (FAKKTA) Muhammad Ishak menyatakan ekonomi Indonesia semakin rusak dan dimurkai Allah SWT.

Tahun 2023 membawa tantangan ekonomi yang signifikan bagi Indonesia, yang tercermin dalam pandangan Muhammad Ishak, seorang peneliti dari Forum Analisis dan Kajian Kebijakan untuk Transparansi Anggaran (FAKKTA). Dalam wawancaranya dengan Mediaumat.info pada 30 Desember 2023, Ishak mengungkapkan keprihatinan mendalamnya terhadap kondisi ekonomi yang semakin rusak, dan beliau menyatakan bahwa negara ini tampaknya mendapat murka Allah SWT.

Untuk merenungi perjalanan tahun 2023 dan menatap masa depan tahun 2024. Mari kita bahas beberapa poin penting yang bisa menjadi pandangan kondisi umat ke depan.


Meningkatnya Utang Ribawi

Satu dari banyak permasalahan yang diangkat adalah meningkatnya utang ribawi pemerintah Indonesia selama tahun 2023. Dengan akumulasi mencapai Rp8.041 triliun hingga November 2023, utang tersebut menciptakan beban yang signifikan, terutama dalam pembayaran bunga yang mencapai Rp497 triliun. Ishak menyoroti ironi bahwa, meskipun pemerintah menyatakan bahwa utang digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat, kenyataannya, kondisi sosial ekonomi rakyat tetap memburuk.

Data mencatat bahwa pada Agustus 2023, pengangguran mencapai 7,9 juta orang atau sekitar 5,3 persen dari total angkatan kerja di Indonesia. Lebih lanjut, 25,9 juta orang atau setara dengan 9,4 persen dari total penduduk hidup di bawah garis kemiskinan. Ishak menyebutkan bahwa garis kemiskinan yang rendah menimbulkan kritik, karena sebenarnya tingkat kemiskinan masyarakat lebih tinggi dibandingkan dengan data pemerintah.


Kesulitan Ekonomi dan Maraknya Pinjol

Salah satu permasalahan yang mencolok dalam kondisi ekonomi kita adalah kesulitan yang dialami oleh rakyat. Meskipun pemerintah terus membangun proyek-proyek megah, seperti kereta cepat dan proyek IKN, namun kesulitan ekonomi masyarakat tetap terjadi. Maraknya pinjaman online (pinjol) menjadi indikator sulitnya kondisi ekonomi, di mana tingkat persetujuannya tinggi namun bunganya sangat memberatkan, bahkan menimbulkan masalah psikologis dan meningkatkan kasus bunuh diri.

Dalam ungkapan video youtubenya Ustadz Ismail Yusanto menyoroti bahwa, pinjol menjadi solusi sementara yang membawa dampak negatif jangka panjang. Pinjol bukan hanya menambah masalah keuangan, tetapi juga menciptakan tekanan psikologis. Bahkan, maraknya judi online menjadi pelarian bagi sebagian orang, menunjukkan betapa sulitnya kondisi masyarakat.


Meningkatnya Garis Kemiskinan

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat garis kemiskinan pada Maret 2023 sebesar Rp 550.458 per kapita per bulan. Nilai tersebut naik 2,78 persen bila dibandingkan dengan September 2022 yang sebesar Rp 535.547 per kapita per bulan dan naik 8,90 persen terhadap Maret 2022 yang sebesar Rp 505.469 per kapita per bulan. 


Pembangunan Infrastruktur dan Dampaknya

Pemerintah bangga dengan pembangunan infrastruktur, terutama jalan tol. Namun, Ustadz Ismail menyoroti bahwa pembangunan infrastruktur haruslah efisien dan memperhitungkan keberlanjutan ekonomi. Contohnya, pembangunan jalan tol yang tidak mempertimbangkan kebutuhan aktual masyarakat atau industri dapat menghasilkan proyek-proyek yang sebenarnya tidak efektif dan hanya membebani APBN.

Pembangunan infrastruktur juga mempengaruhi sektor bisnis, terutama para pedagang di daerah tertentu seperti Tanah Abang. Pertumbuhan e-commerce dan belanja online dapat merusak rantai distribusi tradisional dan mengubah lanskap bisnis secara keseluruhan.


Pengelolaan Sumber Daya Alam

Sumber daya alam yang melimpah seharusnya menjadi berkah bagi masyarakat. Masalah fundamental dalam pengelolaan sumber daya alam yang mengarah kepada kapitalisme. Dengan melepaskan pengelolaan sumber daya alam kepada swasta, terutama dalam sektor pertambangan, negara kehilangan kontrol atas aset berharga ini.

Undang-undang Minerba tahun 2020 menjadi perhatian, di mana swasta diberikan perpanjangan konsesi meskipun seharusnya kembali kepada negara. Hal ini menciptakan oligarki yang menguasai kekayaan alam, sementara keuntungannya tidak langsung dirasakan oleh masyarakat.


Efek Domino dari Kondisi Ekonomi Indonesia yang Buruk

Dampak buruk dari kondisi ekonomi juga terlihat dalam berbagai aspek sosial. Tingkat perceraian dan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) meningkat, sementara putus sekolah karena kesulitan membayar uang sekolah juga semakin melonjak. Ishak menyoroti fenomena pinjaman online dengan bunga tinggi yang mengakibatkan beberapa orang bunuh diri karena tekanan finansial yang tidak tertahankan.

Menurut Ishak dalam wawancaranya mengatakan, liberalisasi investasi juga memberikan dampak negatif yang signifikan. Investasi untuk pertumbuhan ekonomi menyebabkan konflik agraria dan kerugian tanah bagi penduduk. Investasi sembrono, khususnya dalam sektor pertambangan dan smelter, merusak lingkungan dengan deforestasi, pencemaran air dan udara, serta menghilangkan mata pencaharian warga.

Beliau juga menegaskan bahwa, dampak negatif ini adalah contoh dari sistem ekonomi berlandaskan kapitalisme. Dia mengkritik pemerintah yang hanya memikirkan kepentingan jangka pendek bagi investor tanpa memperhitungkan dampak jangka panjang terhadap warga dan lingkungan.

Lebih jauh, jika disimpulkan bahwa solusi untuk masalah ekonomi Indonesia bukan hanya reformasi ekonomi, tetapi juga perubahan fundamental menuju sistem ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Ini bukan hanya agenda umat Islam, tetapi juga panggilan untuk seluruh rakyat Indonesia agar bersatu menuju kemajuan yang berkelanjutan, sesuai dengan kehendak Allah SWT


Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024

Proyeksi INDEF, Pertumbuhan ekonomi indonesia 2024 adalah sebesar 4,8 persen. Tingkat pertumbuhan ini lebih rendah dari target pemerintah dalam asumsi makro APBN 2024. Sebesar 5.2persen. Faktor tekanan daya beli masyarakat bawah, moderatnyalaju pertumbuhan kredit ke sektor rill, serta berakhrinya windfall harga komoditas mentah global menjadi bagian dari gambaran kinerja ekonomi 2024 mendatang. Di samping itu stimulasi akserelarsi dari sisi fiskal juga tidak akan maksimal mengingat pola penyerapan anggaran yang selalu diakhir kuartal IV. Kondisi ekonomi global pun krisis geopolitik peperangan yakni peperangan Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina, diprediksikan kinerja pertumbuhan ekonomi global akan melambat dikisaran 2,8persen ditahun 2024. Perlambatan tersebut akan memperngaruhi ekonomi indonesia yang juga beresiko terjadi perlambatan.


Proyeksi Kurs Rupiah terhadap Dollar AS 2024

Indef memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS pada 2024 sebesar Rp.15.500/US$ . besaran ini juga mempertimbangkan semakin menipisnya peningkatan harga komoditas global sebagai bagian pundi-pundi ekspor, moderatnya laju investasi ditahun pemilu, serta risiko capital outflow yang masih bisa terjadi seiring suku bunga acuan The Fed yang masih ditahan dilevel tinggi. Sebagian informasi pemerintah dalam Nota Keuangan APBN 2024 cenderunglebih optimis dengan menetapkan asumsi makro kurs rupiah sebesar Rp. 15.000/US$.


Proyeksi Laju Inflasi IHK 2024 Menurut Pemerintah dan INDEF

Besaran angka inflasi tahun 2024akan dipengaruhi oleh volatilitas harga pangan. Volatilitas harga pangan ini akan sangat ditentukan oleh prtmintaan dan ketersediaan pangan, produksi disentral produksi pangan, dan masuknya musim penguhjan. Selain itu suku bunga acuan yang masih tinggi.

Secara historis inflasi pada dua pemilu terakhir tahun 2014 dan 2019 mengalami penurunan inflasi. Pada pemilu 2024, harga pangan memicu inflasi pangan pada posisi tetap tinggi, sementara pemilu 2019 inflasi jauh lebih rendah dibanding pemilu sebelumnya. Secara umum hajatan demokrasi lima tahunan ini tetap akan menstimulus infalsi, apalagi diikuti oleh produksi pangan yang beresiko menurun seiring pengaruh cuaca dab disisi lain permintaan pangan saat pemilu meningkat. INDEF memperkirakan inflasi pada 2024 berada pada level 3,2 persen.


Proyeksi Tingkat Kemiskinan

Indef memproyeksikan bahwa tingkat kemiskinan akan turun dari 9,36persen tahun 2024. Penurunan angka kemiskinan ini dapat terjadi karena bantuan sosial tetap dipertahankan, subsidi bbm diberlakukan, dan konsumsi naik karena belanja pemilu meskipun inflasi masih diatas 3%. Namun demikian, angka ini masih jauh sekali dari target pemerintah yang tertuangan dalam Nota keuangan 2024 bahwa target pada 2024 tingkat kemiskinan sebesar 6.5 – 7.5 persen.


Proyeksi Tingkat Pengangguran 

Proyeksi INDEF, bahwa TPT akan turun dari 5,32% di 2023 menjadi 5,01% di 2024. Hal ini terjadi karena investasi masuk ditahun politik masih wait and see, sehingga penciptaan lapanagn kerja terbatas, ditambah ekonomi global juga masih redup sehingga banyak perusahaan eksportir yang masih melakukan PHK.


Perspektif Islam sebagai Solusi Fundamental

Prespektif Islam adalah solusi utama untuk mengatasi masalah ekonomi dan sosial. Dengan menerapkan rinsip-prinsip Syariah, termasuk dalam pengelolaan sumber daya alam, kita dapat mencapai kesejahteraan dan menghindari Fasad (kerusakan) yang timbul akibat kemaksiatan.

Dalam perspektif Islam, sumber daya alam dianggap sebagai milik umum yang harus dikelola oleh negara untuk kesejahteraan rakyat. Melalui penerapan syariah secara menyeluruh, termasuk dalam kebijakan ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam, kita dapat meraih rahmat Allah dan menghindari kerusakan yang timbul akibat pelanggaran terhadap syariah. []


Oleh: M. Diki Wahyudi
Aktivisi Pemuda dan Mahasiswa Bogor Raya


Sumber:  
MediaUmat.info 
REPUBLIKA.CO.ID, 
Youtube UIY Official
INDEF – Institute For Development of Economics and Finance

0 Komentar