Mewaspadai Kebangkitan Khilafah?

MutiaraUmat.com -- Mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk tetap mewaspadai narasi-narasi kebangkitan khilafah yang berpotensi mendapatkan momentum pada 2024, yang bertepatan dengan 100 tahun runtuhnya kekhilafahan Utsmaniyah. Hal ini disampaikan oleh Iqbal Ahnaf selaku Akademisi dari Center for Religious and Cross-Cultural Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada, pada Kamis (11-1-2024) beritasatu.com.

Sangat disayangkan masyarakat kembali dipaksa untuk mempercayai pemikiran-pemikiran sesat yang menyudutkan tentang khilafah.
Pemikiran-pemikiran tersebut menggiring masyarakat seolah-olah khilafah menghantui kehidupan mereka. Seolah akan mengancam persatuan mereka, sehingga masyarakat tidak boleh lupa dan harus selalu ada dalam benak mereka akan bahayanya jika khilafah itu bangkit, na'uzhubillah.

Pernyataan tersebut juga jelas mengarah kepada para pengemban ide khilafah karena tak mungkin ada pemikiran jika tak ada pengembannya.
Kenapa begitu khawatirnya terhadap ide khilafah dan mengharuskan untuk mewaspadai. Karena jika yang dipakai adalah bahasa mewaspadai ini sama saja menuduh khilafah itu ide yang membahayakan dan mengancam serta para pengemban idenya harus dijauhi.

Sungguh jika manusia itu mampu berfikir obyektif  tanpa diracuni pemikiran-pemikiran kotor yang menyesatkan, pasti dengan kejernihan berfikirnya akan bisa menilai bahwa khilafah itu adalah murni ajaran Islam, yang bentuk kepemimpinannya pernah dicontohkan oleh uswah khasanah kita yaitu Rasulullah Saw serta dilanjutkan oleh kekhilafahan berikutnya sampai hampir 14 abad lamanya.

Selama dunia dalam naungan sistem shohih yaitu khilafah tidak ada ceritanya kemaksiatan, kriminalitas merajalela, tidak ada pengemis di pinggir-pinggir jalan kota, tidak ada uang rakyat yang dikorupsi oleh pejabatnya dan masih banyak lagi, yang intinya tidak ada kenestapaan hidup. umat benar-benar merasakan kesejahteraan dalam berbagai sendi kehidupan mereka.
Inilah yang menimbulkan daya tarik luar biasa bagi negeri-negeri disekitar khilafah untuk memilih tunduk dan patuh pada aturannya.

Dengan khilafah pula umat Islam akan terangkat derajat mereka menjadi khoiru ummah yaitu sebaik-baik umat. Oleh karenanya selama sisitem ini belum tegak maka umat Islam khususnya para pengemban dakwah akan terus berusaha dalam menegaknya sampai Allah menurunkan pertolongan-Nya. Karena mereka yakin akan janji Allah dalam Al-Qur'an surat An-Nur ayat 55.

Allah berfirman  yang artinya :
"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Tetapi barangsiapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik."

Dengan keyakinan yang kuat insyaallah kaum muslimin yang teguh memegang janji Allah tersebut tidak akan mudah digoyahkan dengan berbagai macam tipu daya yang menyudutkan ajaran Islam yakni khilafah. 
Karena mereka yakin pula Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya, dan mereka dengan sebenar-benarnya sadar bahwa kehidupan manusia seluruhnya akan hancur dan nestapa jika tidak segera kembali pada sistem yang shohih ini.

Apakah penjelasan diatas tersebut yang menjadikan kekhawatiran mendalam jika khilafah akan bangkit dan memimpin dunia?
Wallahua'lam bi showab


Oleh: Dewi Khoirul
Aktivis Muslimah

0 Komentar