Islam Cuma Dipolitisasi


MutiaraUmat.com -- Menilai kelemahan umat Islam Indonesia, Cendekiawan Muslim ustaz Ismail Yusanto mengatakan, “Mestinya, ke depan umat Islam harus punya agenda, agendanya adalah islamisasi politik,” sebutnya pada YouTube Media Umat bertajuk Quo Vadis Umat 2024, Ahad (7/1/2024). 

Sebab katanya, pada faktanya dengan kekuatan yang jumlah segini rupa itu, mestinya umat Islam Indonesia itu bisa menjadi subjek. Tapi ini hari menjelang pemilu itu masih dijadikan objek mereka. Seperti kita lihat ditarik ke sana kemari, sekadar sebagai alat legitimasi bagi diraihnya kekuasaan, kemenangan dengan pendekatan yang sering kita sebut dengan politisasi Islam. 

"Saat ini umat Islam sudah jauh terjerumus kepada politisasi Islam. faktanya Islam dan umatnya hanya dijadikan alat kepentingan politik saja,” lugasnya.

Sehingga menurutnya, para kandidat, baik itu kandidat pimpinan Kepala Daerah tingkat I, tingkat II, maupun nasional, kandidat calon anggota legislatif, baik pusat maupun daerah ini hari itu semua tampil islami.

"Mereka tahu persis bahwa konstitusi yang terbesarnya tetaplah umat Islam. Bahkan partai-partai yang notabene itu sekuler dan dalam agendanya banyak mencederai kepentingan umat Islam, ini hari berubah sontak tampil menjadi lebih islami,” mirisnya.

UIY melanjutkan, dan kemudian kembali terjadi rutinitas itu, umat Islam memberikan dukungan kepada para kandidat partai-partai, setelah mereka berhasil meraih kekuasaannya karena ini memang politisasi Islam. Mereka tidak lagi mengingat bahwa mereka dijadikan sebagai alat untuk politisasi itu. 

“Jadi setelah mereka mendapatkan kekuasaan tidak jarang kekuasaan itu justru digunakan untuk menikam umat Islam,” pungkasnya. []Titin Hanggasari

0 Komentar