Covid-19 Kembali Menyebar Pantaskah Negara Memberikan Vaksin Berbayar?


MutiaraUmat.com -- Baru-baru ini virus Covid-19 kembali hadir menyerang, sudah ada lebih dari 300 kasus terinfeksi dan 1 kasus kematian. Pemerintah sudah menyediakan vaksin gratis untuk seluruh pasien Covid, namun hanya sampai tanggal 31 desember 2023 saja, sebab mulai tanggal 1 januari 2024 vaksin harus membayar. Benarkah ini merupakan solusi yang tepat?

Dalam laman Antaranews.com 31/12/2023, Wakil ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayanti mengatakan bahwa kebijakan vaksin berbayar belum tepat untuk di laksanakan, pemerintah harusnya mengkaji ulang kebijakan tersebut dan menunda vaksin berbayar sampai waktu yang lebih tepat.

Kurniasih juga mengatakan bahwa pandemi Covid-19 sedang beralih menjadi endemi, dan negara Indonesia memiliki penduduk yang sangat banyak sehingga mungkin belum seluruhnya yang sudah mendapatkan vaksin. Jika anggaran dibebankan ke penduduk tentu saja akan memberatkan.

Sementara Itu Kepala DinKes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyebutkan vaksin berbayar hanya untuk penyuntikan semua dosis vaksin, sedangkan untuk lansia dan kelompok rentan tetap akan mendapatkan vaksin secara gratis dari pemerintah. Sementara rincian biaya setiap dosis vaksinnya masih belum disebutkan, karena masih menunggu kabar dari Kementerian Kesehatan.

Layanan Kesehatan Dikapitalisasi

Baru kemarin rasanya virus Covid-19 masuk ke Indonesia, menyebar dengan cepat hingga tak terkendali dan memakan korban jiwa hingga ratusan juta selama tahun 2020 sampai tahun 2022. Virus yang menular ini akan sangat berbahaya jika tidak segera di berikan penanganan.

Masih teringat dengan jelas awal masuknya Covid-19 pemerintah malah mengajak goyang ubur-ubur tiktok untuk mengusir virus. Sangat di sayangkan jika virus yang berbahaya malah di hadapi dengan bercanda. Sehingga akhirnya mulailah banyak berjatuhan korban meninggal dunia. Saat itu baru lah pemerintah mulai serius dalam menghadapi pandemi.

Saat ini virus Covid datang kembali, pemerintah justru menyampaikan pada masyarakat bahwa vaksin akan diberikan dengan sejumlah pembayaran, bukankah ini adalah hak rakyat yang seharusnya di tanggung oleh negara, namun negara angkat tangan dan membebankan kepada rakyatnya, seolah berkata jika mau sembuh ya bayar, kalau tidak mampu bayar ya sudah terima nasib saja.

Negara memang memberikan vaksin gratis untuk lansia dan kelompok rentan, padahal seluruh masyarakat Indonesia rentan terkena virus, sebab ini adalah penyakit menular, dan sulit jika hanya mengandalkan imun tubuh yang tidak selalu kuat. Belajar dari pandemi yang lalu, ada banyak lansia yang tidak bisa di vaksin sebab memiliki banyak riwayat penyakit, jika memang lansia banyak yang tidak mungkin divaksin maka anggaran negara akan tetap aman, apakah ini tujuan pengecualian itu diberikan?.

Islam Memfasilitasi Layanan Kesehatan

Dalam negara Islam layanan kesehatan yang merupakan kebutuhan pokok rakyat di tanggung sepenuhnya oleh negara. Negara akan memberikan pengobatan gratis dan adil untuk seluruh rakyatnya. Negara akan mengembangkan teknologi bersama para ilmuan Islam agar tetap dapat memberikan vaksin gratis tanpa batasan.

Negara juga akan ikut mengawasi proses pembuatan hingga penyaluran vaksin sehingga tidak ada kecurangan atau permainan oknum yang menjual atau menimbun vaksin untuk kepentingan pribadi. Dan akan memberikan sanksi tegas jika ada yang berbuat kecurangan.

Khatimah

Dalam negara Islam, para pejabatnya merupakan pelayan umat, bukan sebagai penguasa sehingga mereka tidak mengambil keuntungan pribadi untuk setiap kebijakan, keselamatan dan kesejahteraan umat adalah yang utama, mereka tidak digaji, namun di cukupkan seluruh kebutuhan nya, tentu kebutuhan setiap keluarga berbeda, sehingga tidak ada pemerintah yang berlomba memupuk kekayaan atau menimbun harta.

Ridha Allah Swt adalah tujuan mereka, sebab mereka yakin di akhirat segala perbuatan mereka akan di pertanggung jawabkan. Oleh karena itu para pemimpin Islam yang telah menerapkan syariat secara kaffah dalam hidupnya akan selalu mengutamakan kepentingan umat.

Mari kita sudahi sistem busuk ini, dan kembali kepada syariat Islam yang mulia, sudah tak perlu kita pertahankan sistem ini lagi, karena hanya akan merusak generasi dan menyengsarakan kita. sebab jika syariat Islam di tegakkan, maka akan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Wallahu A'lam Bisshowab.[]

Audina Putri
Aktivis Muslimah


0 Komentar