Seruan Gencatan Senjata di Palestina oleh Penguasa Arab Tidak Lepas Dari ...


MutiaraUmat.com -- Direktur Forum Islamic Word Studies Farid Wadjdi menilai, seruan negara-negara Arab untuk dilakukannya gencatan senjata antara entitas penjajah zionis Yahudi dengan para pejuang Islam di Palestina, tidak bisa dilepaskan dari upaya  menghindar dari tanggung jawab yang seharusnya mereka lakukan. 

"Gencatan senjata yang diserukan oleh negara-negara Arab ini tidak bisa dilepaskan dari upaya melepaskan tanggung jawab yang seharusnya mereka lakukan," tuturnya dalam video berjudul Gencatan Senjata, Terbaik Buat Gaza? Di kanal YouTube Khilafah News, Selasa (19/12/2023). 

Dia mengatakan, penguasa negara Arab seharusnya tidak sekadar mendorong gencatan senjata, tetapi yang seharusnya mereka lakukan adalah mengirimkan pasukan militernya, dan mengirimkan pesawat tempurnya. Gencatan senjata adalah bentuk kejahatan karena sebelumnya entitas penjajah Yahudi sudah dibiarkan melakukan penghancuran dan pembunuhan masal yang sebenarnya bisa dicegah, baik itu oleh penguasa-penguasa Arab dengan mengirimkan pasukannya ataupun bisa dicegah oleh Amerika. 

"Di sinilah Amerika yang berada dibelakang entitas penjajah Yahudi ini yang memberikan bantuan militer termasuk memberikan segala persenjataan tercanggih yang memiliki daya rusak dan daya bunuh yang tinggi, jadi ini mengulangi apa yang terjadi di Bosnia," sambungnya. 

Lebih lanjut dia mengatakan, pembantaian terhadap kaum Muslimin sebenarnya sejak awal itu bisa dicegah oleh negara-negara Barat terutama Amerika. Tetapi, Amerika sengaja membiarkan pembantaian kaum Muslimin seperti di Bosnia agar kemudian pada titik tertentu ketika korban-korbannya sudah makin banyak Amerika muncul bagaikan sosok pahlawan yang kemudian menyelamatkan Bosnia dengan NATO. 

"Padahal, Amerika memiliki motif dibalik itu yaitu Amerika ingin mempertahankan eksistensi NATO di Eropa yang itu menjadi jalan Amerika untuk tetap memiliki pengaruh di Eropa untuk itu Amerika melakukan pembiaran pembantaian terhadap umat Islam di Bosnia sampai pada korban banyak baru Amerika turun dengan pasukan NATO," paparnya. 

Kemudian ia menegaskan, hal yang sama juga terjadi di Palestina, korbannya dibiarkan sampai dalam jumlah yang besar, baru nanti Amerika menekan entitas Penjajah Yahudi untuk menghentikan perang ini, sementara korban sudah sedemikian banyak setelah penekanan ini dilakukan. 

"Amerika kemudian menata politik di wilayah ini sesuai dengan kepentingan mereka.
Bisa jadi solusi dua negara yang ditawarkan oleh Amerika itu akan dijalankan ataupun kemudian Gaza itu menjadi daerah kawasan yang dilindungi oleh pasukan internasional atas nama PBB itu sangat mungkin terjadi," ungkapnya. 

Ia mengatakan, perlu dicatat bahwa terjadinya pembiaran ini adalah sebuah kejahatan yang dilakukan oleh Amerika dan penguasa-penguasa Arab. Yang seharusnya dilakukan penguasa Arab seperti Saudi dan Qatar yang banyak mendorong gencatan senjata itu bukanlah menawarkan gencatan senjata. Yang pasti itu selalu menguntungkan entitas penjajah Yahudi dan tidak menghentikan kejahatan mereka.

"Oleh karenaitu, yang harus dilakukan mereka adalah menghentikan serangan-serangan dengan cara mengirimkan pasukan militer mereka," pungkasnya. []Alfia Purwanti

0 Komentar