MutiaraUmat.com-- Direktur Institut Muslimah Negarawan (IMuNe) sekaligus peneliti Geostrategi Maritim Nusantara Dr. Fika Komara menjelaskan ketahanan nasional dipengaruhi oleh kesatuan perairan di wilayah teritorial.
“Batas-batas maritim menjadi satu kesatuan perairan di wilayah teritorial yang dapat memengaruhi aspek ketahanan nasional,” ujarnya dalam indepth talk dengan tema Mengenal Teori Geopolitik Circle of Baraka Pelajaran dari Baitul Maqdis untuk Nusantara di kanal YouTube Institut Muslimah Negarawan, sabtu (02/12/2023).
Menurut bu Fika, capaian diatas masih sebatas kebanggaan sejarah. Sekalipun dikatakan seluruh wilayah dan kekayaan alam, tanah, dan air adalah satu kesatuan daratan, kesatuan lautan, kesatuan udara, tetapi belum terlihat pada penjagaan perairan itu sendiri.
"Cara pandang geopolitik Indonesia masih Inward Looking. “Geopolitik Indonesia sifatnya masih Inward Looking, data 2017 sebanyak 58 persen kapal-kapal asing melintas dan melakukan pelanggaran,” jelasnya.
Ia menambahkan, pengaruh teori-teori geopolitik Indonesia terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan maritim di Indonesia masih belum kuat. Padahal, teorisasi lokal sudah ada unsur Outward Looking. Namun, kontrol terhadap lokasi strategis termasuk politik luar negeri, kontrol terhadap rute perdagangan belum termanifestasi di negeri ini.
“Negeri-negeri Muslim tidak memiliki paradigma geopolitik yang kuat. Ini menjadi tanggung jawab Muslim untuk menarasikan dan mengembangkan konseptual geopolitik Islam,” pungkasnya. [] Nabila Sinatrya
0 Komentar