Janganlah Menjadi Pengkhianat Palestina

MutiaraUmat.com -- Lebih dari satu bulan rakyat gaza dibantai habis-habisan oleh zionis Yahudi. Kebiadaban zionis terlihat dari serangan yang membabi buta. Rumah sakit, pasar dan camp pengungsian menjadi sasaran. Alasannya tempat-tempat publik tersebut menjadi persembunyian Hamas. Namun dibantah oleh pihak rumah sakit.

Sekitar 70 persen warga Gaza terpaksa mengungsi, karena kebrutalan zionis yang semakin gila. Hampir seluruh bangunan luluh lantak, termasuk masjid, gereja dan sarana pendidikan seperti universitas Al-Azhar. Seakan-akan rakyat Gaza akan dibersihkan dari tanah Palestina.

Anehnya masih ada negara-negara yang mendukung dan memberikan bantuan secara terbuka terhadap zionis Yahudi seperti, Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Jerman. Dan yang paling memilukan adalah menyaksikan para pemimpin Islam yang hanya bisa mengecam dan mengukutuk tanpa melakukan apa-apa, mirisnya lagi ada yang menjalin hubungan diplomatik dengan zionis Yahudi.

Dengan memberikan bantuan logistik dan keuangan apa bisa menghentikn agresi zionis Yahudi? 

Jelas tidak, karena itu hanya membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka tapi tidak menyelesaikan masalah mereka, tidak bisa menghentikan kekejian zionis yahudi terhadap rakyat Gaza. Bantuan yang mereka harapkan adalah bantuan militer, karena dengan bantuan militer dari seluruh negari muslim dunia, mampu menghentikan kebiadaban zionis dengan cara mengusir penjajah dari tanah Palestina.

Itulah yang disebut pengkhianatan. Kenapa? Pertama, karena sikap mereka terhadap kaum muslim Palestina dan tanah Palestina. Yang sejatinya mereka mampu membantu rakyat Palestina dengan mengirimkan pasukan militer untuk menyelamatkan rakyat Palestina dan menghancurkan zionis Yahudi. Kedua, untuk para pemimpin muslim yang masih menjalin hubungan diplomatik dengan zionis Yahudi, secara tidak langsung mereka membantu, mendukung aksi kekejian zionis Israel.

Bukan saja mengkhianati Palestina, mereka juga mengkhianati Allah dan Rasul-NYA, karena mereka telah bersekutu dengan musuh-musuh Allah. Seperti Firman Allah dalam surat Ali-Imran ayat 118:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تَتَّخِذُوۡا بِطَانَةً مِّنۡ دُوۡنِكُمۡ لَا يَاۡلُوۡنَكُمۡ خَبَالًا ؕ وَدُّوۡا مَا عَنِتُّمۡ‌ۚ قَدۡ بَدَتِ الۡبَغۡضَآءُ مِنۡ اَفۡوَاهِهِمۡ  ۖۚ وَمَا تُخۡفِىۡ صُدُوۡرُهُمۡ اَكۡبَرُ‌ؕ قَدۡ بَيَّنَّا لَـكُمُ الۡاٰيٰتِ‌ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡقِلُوۡنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti."

Kamudian mereka juga menyerahkan nasib rakyat Palestina pada PBB dengan menghentikan gencatan senjata dan menyetujui two state solution. Artinya mereka menerima atas eksistensi yahudi yang jelas-jelas menjajah rakyat Palestina untuk memiliki tanah rampasan mereka, mengakui keberadaan penjajah atas tanah Palestina, itu juga termasuk bagian dari penghianatan.

Itulah beberapa sikap pengecut dari para pemimpin Arab dan Dunia Islam. Mereka tidak mempedulikan kondisi rakyat Gaza yang sangat memperihatinkan, 
pembantaian besar-besaran yang dilakukan oleh zionis Yahudi. Puluhan tahun rakyat Palestina dijajah, mereka berusaha sendiri tanpa bantuan negara terdekat. Dan sejak 7 Oktober lalu, sekitar 11.800 meninggal, dan puluhan ribu lainnya terluka akibat serangan udara zionis. Dan korban paling banyak adalah wanita  anak-anak.

Tapi mereka tetap patuh pada aturan PBB dan Konvensi Jenewa serta mencampakkan perintah Allah SWT. Apa mereka lupa bahwa kekuasaan di dunia hanya fana? Apa mereka tidak mengambil pelajaran dari pemimpin-pemimpin sebelumnya yang menghamba pada negeri barat, menjadi antek barat seperti Raja Faisal Arab Saudi, Raja Farouq di Mesir dan Qadafi di Libya?

Seharusnya mereka ingat akan janji Allah SWT:

"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kalian menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolong kalian." (TQS. Muhammad:7). Wallahu'alam bishshowab.[]

Oleh: Muflihatul Chusnia
(Aktivis Muslimah)

0 Komentar