Bila Tidak Mampu Menjelaskan Kerusakan Demokrasi, Tidak Memuji ...


MutiaraUmat.com -- Jurnalis Joko Prasetyo menyatakan, bila tidak mampu menjelaskan kerusakan demokrasi, tidak perlu memuji salah satu pasangan calon yang maju dalam pesta demokrasi. 

"Bila tidak berani menjelaskan kekufuran demokrasi, baiknya tidak perlu memuji salah satu calon penguasanya, itu lebih selamat bagi orang itu di sisi Allah SWT," katanya kepada MutiaraUmat.com, Senin (17/12/2023). 

Menurutnya, mendukung salah satu calon penguasa demokrasi termasuk kebatilan, karena demokrasi itu sistem kufur. Haram mengamalkan atau menerapkan, menjaga dan menyebarluaskannya.

"Kritik tajam atau sindir tipis-tipis hanyalah cara teknis dalam ibadah nahi mungkar, keduanya sama baiknya selama sesuai dengan kondisinya masing-masing. Yang keliru itu, membenarkan kebatilan demi mendapatkan dukungan," ujarnya.

Ia mengatakan, jika Anda terkesan menonjolkan keunggulan salah satu calon penguasa sistem kufur demokrasi tanpa menjelaskan kufurnya demokrasi, dikhawatirkan Anda dianggap oleh publik merekomendasikan salah satu calon penguasa demokrasi, sehingga mereka pun memilihnya.

"Dan, bila bangsa ini ingin selamat dari kerusakan dunia dan siksa neraka, memang tidak ada pilihan lain selain mengganti sistem kufur demokrasi menjadi sistem pemerintahan yang menerapkan syariat Islam secara kaffah yakni khilafah," pungkasnya. []Lanhy Hafa

0 Komentar