Analis: Julid fii Sabilillah Patut Diacungi Jempol


MutiaraUmat.com -- Menghebohkan, netizen Indonesia kompak ngerujak akun medsos penjajah Zionis Yahudi, Analis Politik dan Media Hanif Kristianto memberi dukungan dan apresiasinya untuk netizen Indonesia yang mampu menggentarkan musuh-musuh Islam.

"Kepada para netizen di mana pun, khususnya di Indonesia dukungan Anda sungguh sangat luar biasa, patut diacungi jempol. Dengan adanya gerakan julid fii sabilillah yang itu juga bagian menggentarkan musuh-musuh, bagian dari jihad fiisabilillah.  Teruslah itu dilakukan sampai Palestina betul-betul merdeka," ucapnya dalam Program Kabar Petang: Dunia Heboh, Pasukan Online Julid Fii Sabilillah Kian Luas 
di YouTube Khilafah News, Senin (18/12/2023).

Kemudian Ia berpesan, solusi nyata juga harus dilakukan oleh penguasa negeri Muslim untuk mengusir penjajah Zionis Yahudi dengan cara mengirim pasukan militer ke Palestina.

"Bagi netizen perlu juga belajar lagi, mengkaji kembali sejarah Palestina, kemudian mengungkap kebusukan penjajahan di sana, dan juga membongkar makar-makar jahat yang dilakukan penguasa-penguasa yang telah bersekutu dengan musuh-musuh Islam," ungkapnya. 

Oleh karena itu menurutnya, diperlukan sebuah gerakan masif menuju pada solusi nyata seperti membangun opini umum terkait solusi tersebut.

"Karena yang saya khawatirkan begini ya, yang sering dibangun opini umum itu kan solusi dua negara, padahal itu sebenarnya bukan solusi. Itu adalah sebuah jebakan yang mengidentifikasi keabsahan negara ilegal yakni Zionis Israel. Nah solusinya apa? ya sebetulnya negara Israel harus hengkang dari palestina, dan palestina juga harus merdeka," jelasnya. 

Maka katanya, solusi nyata itulah yang harus terus didengungkan kepada publik. 

"Di sisi lain, kita juga perlu mencermati, jangan sampai opini yang sudah memuncak kaitannya dengan dukungan Palestina itu di kooptasi ataupun di korupsi oleh media Barat, oleh media mainstream yang sengaja membelokkan isu-isu global. Nah ini yang menjadi tantangan besar. Makanya kekuatan umat Islam di media, baik itu media mainstream maupun media sosial itu harus satu-padu," jelasnya.

Itulah mengapa, lanjutnya, bukti perlunya edukasi publik, perlunya senjata yang diarahkan ke kepala musuh, senjata yang dimaksud adalah ide Islam yang mampu menggentarkan musuh. Terlebih, jika para penguasa turut andil untuk menerapkan solusi nyata yang membuat musuh menjadi gentar. 

"Alhasil, insyaa Allah ketika opini terbentuk bahwasanya rakyat Palestina harus merdeka dan merdekanya dengan Islam. Dan sekali lagi, di situlah kita bisa kontribusi untuk mewujudkannya. Selamat berjuang bagi para netizen," pungkasnya. []Tenira

0 Komentar