Akan Jadi Negara Adi Daya, jika Mengatur Memakai Geopolitik Islam


MutiaraUmat.com -- Sejarawan dan Penulis Buku Nicko Pandawa, S.Hum, mengungkapkan jika Indonesia memakai Islam dalam mengatur geopolitik akan menjadi negara adidaya. 

"Jadi kalau kita (Indonesia) mau pakai modal Islam untuk mengatur geopolitik kita apalagi menyangkut selat Malaka insyaAllah pasti akan menjadi adidaya," ungkapnya dalam video Kekayaan Hukum Maritim Kesultanan Malaka di kanal YouTube Institut Muslimah Negarawan, Kamis (30/11/2023). 

Ia menegaskan, sebenarnya jika mau memakai Islam, Indonesia memiliki daya tawar politik yang kuat. "Itukan sebenarnya potensi yang kita punya dan sebenarnya pernah digunakan pada masa Islam tetapi hari ini disia-siakan. Karena itulah penting bagi kita untuk edukasi kepada masyarakat, edukasi kepada pemerintah bahwa kalau mau pakai Islam, Indonesia bisa jadi adidaya, punya daya tawar politik yang kuat," jelasnya. 

Ia menjelaskan, berbicara Gaza Palestina, sebenarnya Indonesia mampu memberikan tekanan politik yang lebih kepada zionis, buka hanya sekadar boikot produk, ataupun julidfisabilillah. 

"Dari situ kita (Indonesia) memiliki daya tawar untuk menekan zionis. Kalau ente mau kapal-kapal ente lewat selat Malaka maka kita akan buka selat Malaka untuk anda cuma ya anda jangan cari gara-gara dengan orang-orang Gaza. Kita memiliki daya tawar dari segi geopolitik, geostrategi yang bisa kita lakukan untuk membela kaum Muslim di Gaza," ungkapnya . 

"Bahkan bukan hanya di Gaza, jika kita mau menekan Cina yang zalim kepada Muslim Uighur, kita juga bisa mengandalkan selat Malaka sebagai daya tawar supaya mereka ini ‘anteng’ tidak banyak nyari gara-gara. Minimal mereka mau mengubah statusnya dari kafir harbi fi’lan menjadi kafir muadah misalkan begitu," sambungnya. 

Ia menyayangkan, jika masyarakat selama ini selalu ditakut-takuti dengan isu-isu receh seperti radikalisme, terorisme. Padahal apa yang ditakuti oleh Barat itu sebenarnya penguasaan selat Malaka oleh Islam. Karena jika itu terjadi, kapal-kapal mereka tidak akan bisa lewat lagi di selat Malaka. 

"Jadi ya kalau kita pembahasannya seperti ini naik level kita dalam pembahasan atau dalam dakwah sehingga penguasaan terhadap geopolitik dan juga Sejarah tentu itu didasari atas dasar Islam menjadi kunci yang penting selaku kita pengemban dakwah supaya kita bisa memahamkan Masyarakat dengan pendekatan yang lebih jos," pungkasnya. [] Alfia Purwanti

0 Komentar