Pemerintah Inggris Telah Mencoba Membungkam Komunitas Muslim dalam...

MutiaraUmat.com -- Aktivis Islam Inggris Luqman Muqeem mengatakan bahwa pemerintah Inggris membungkam pembela Palestina dengan mencoba menyamakan aksi pembelaan terhadap Palestina dengan tindakan kriminal.

“Pemerintah Inggris telah mencoba untuk membungkam komunitas Muslim dalam kurun waktu yang cukup lama dengan ketakutan, propaganda media, kebijakan-kebijakan tertentu, bahkan membuat kebijakan untuk menetapkan bagi pembela Palestina sebagai sebuah kejahatan,” ujarnya dalam pidato aksi damai di depan gedung Kedutaan Turki di Inggris, yang disiarkan ulang oleh YouTube Channel Hizb-Ut Tahrir Britain, Sabtu (04/11/2023), dengan tema Demo for Palestine at Turkish Embassy-Luqman Muqeem.

Lanjut Luqman katakan, bahwa Barat juga juga mencoba mengobarkan api pembungkaman untuk menyulut ketakutan kaum Muslim. Bahkan, dalam aksi pembelaan Palestina pun menjadi momen bagi Barat untuk mengkriminalisasi Islam. 

Menurutnya, umat Islam di Barat adalah korban legitimasi pemerintahan Barat yang terus menjadi objek penyebaran ketakutan.  

Tidak hanya itu, Luqman juga menyampaikan dalam orasinya bahwa dunia Barat dengan segala arogansinya, serta ketiadaan rasa malunya dengan terbuka telah menyatakan dukungan atas penjajahan dan pembantaian di Gaza, Palestina.

“Dunia barat dan semua arogansinya, serta tidak adanya rasa malu pada mereka, dengan terbuka mendukung penjajahan dan pembantaian saudara-saudara Muslim kita di Gaza, Palestina. Kemudian mereka mencoba membungkam kita untuk tidak mendukung saudara kita di sana,” terangnya. 

Oleh karena itu, Luqman mengajak agar umat Islam menunjukkan dukungan terhadap sesama kaum Muslim yang dijajah dengan suara yang lantang. Bukan membisu atau bersikap netral. 

Karena hakikatnya, Barat tidak akan mampu membungkam kaum Muslim selama tidak ada yang berpura-pura diam atau bersembunyi dari situasi yang menimpa kaum Muslim di berbagai belahan dunia. 

Apalagi saat ini adalah era kebebasan berpendapat, yang seharusnya menjadi momen untuk menyampaikan kebenaran dan tidak boleh takut meksipun dengan berbagai konsekwensi. 

“Ini adalah era baru dalam sejarah kaum Muslim di Barat, di mana kita masih bisa bicara kebenaran dan tidak punya rasa takut terhadap konsekwensi. Saudara kita mengalami penindasan, rumahnya dibom, dan bayi-bayi dibunuh. Maka setidaknya, bicaralah tentang kebenaran. Tetaplah di pihak yang benar sebagai satu umat,” himbau Luqman. 

Aktivis Inggris itu juga tidak lupa menyampaikan bahwa musuh-musuh Islam tidaklah mampu menghentikan perjuangan umat. Sebab kekuasaan sesungguhnya hanyalah di tangan Allah swt bukan di tangan pemerintahan Barat (Inggris).

“Apakah yang bisa musuh-musuh kita lakukan? Jika kita dipenjara dalam pengasingan, itu untuk beribadah. Jika kita terbunuh kita syuhada. Jika mereka mengeluarkan kita dari negara ini, kita jadi turis. Upaya kita tidak akan berhenti di tangan manusia. Hanya di tangan Allah swt sepenuhnya. Allah adalah Raja kita, pelindung kita, bukan pemerintah Inggris,” pungkasnya. [] M. Siregar

0 Komentar