MutiaraUmat.com -- Intelektual Muslimah Inggris, dr. Nazreen Nawaz menyampaikan beberapa pesan dalam orasinya sebagai reaksi atas kondisi Palestina saat ini. “Ini adalah pesan yang tulus dari para Wanita Muslim yang mulia ini untuk pasukan tentara Islam di neger-negeri Muslim. Umatmu di Gaza sedang mengalami genonsida, pertumpahan darah yang tidak bisa dibayangakan. Pembantaian demi pembantaian terhadap kaum pria, wanita, dan anak-anak bahkan bayi-bayi. Seluruh lingkungan menjadi piung-piung oleh seranangan udara Israel,” serunya dalam orasi yang disampaikan
Aksi Demo for Palestine at Egyptian Embasssy yang dibagikan dalam kanal
YouTube Hizbut Tahrir Britain (01/11/2023).
Sekitar 6000 bom seberat 4000 ton dijatuhkan di jalur Gaza hanya dalam 6 hari. Hampir menyerupai yang dilakukan oleh Amerika di Afghanistan selama kurun waktu setahun.
Ia juga menyatakan bahwa anak-anak Palestina telah dibunuh setiap 15 menit sejak tanggal 7 oktober 2023 oleh kekuatan zionis pembunuh.
“Kondisi ini terus memuncak, sampai- sampai anak Palestina menulis nama di tangan mereka sendiri. Sehingga keluarganya dapat mengidentifikasi jika terbunuh ketika datang serangan udara,” katanya.
Dan seolah-seolah semua kejahatan tersebut tidak membuat penjajah Zionis yang haus darah merasa cukup. Warga Palestina juga mengalami kelaparan hingga menjadi ancaman kematian yang sangat serius akibat kelaparan. Tidak luput dari kondisi dehidrasi, dan munculnya berbagai penyakit.
Sebab entitas Zionis telah melakukan pemboikotan dari segala sisi. Mulai dari makanan, air, obat-obatan, hingga senjata. Mereka melakukannya mirip dengan gaya abad pertengahan yang sangat brutal terhadap penduduknya.
Sementara itu, pembantaian, penangkapan massal, dan terror terhadap kaum Muslim di wilayah Tepi Barat terus berlanjut.
Oleh karena itu dr. Nazreen menyerukan kepada tentara kaum Muslim agar melakukan aksi nyata menolong warga Palestina.
“Wahai tentara Muslim yang tulus, tanah Al-Aqsa sedang berdarah. Saudara, saudari, anak-anak, dari tanah Palestina yang diberkati sedang ditumpahkan darahnya. Mereka berseru kepada Anda untuk membebaskannya. Jadi kapan anda kapan menjawabnya? Berapa banyak lagi pembantaian dan terror terhadap umat yang sanggup Anda saksikan?” tegas dr. Nazreen.
Ia mengingatkan tentara kaum Muslim dalam orasinya bahwa para tentaralah yang memiliki kekuatan material untuk mengakhiri mimpi buruk Palestina dan negeri Muslim lain yang mengalami nasib sama seperti Palestina.
“Lihatlah bayi yang berlumurah darah, para ibu yang mengendong anak-anaknya dari reruntuhan bangunan berlumuran darah, bahkan ada yang sudah meninggal dunia. Mereka dibunuh oleh penjajah Israel, oleh pasukan pendudukan teroris ini. berapa lama anda akan berdiam diri sementara umat anda berdarah-darah?” lanjut dr. Nazreen
Seharusnya tentara umat Islam menyadari bahwa darah umat yang telah tumpah tidaklah murah.
“Nabi saw bersabda, di sisi Allah, membunuh orang beriman lebih buruk daripada kehancuran seluruh dunia. Jadi tunggu apa lagi? Apakah anda mengharapkan w anita-wanita biasa Palestina untuk melawan para penjajah, dan menghadapi peluru serta bom sendirian?” tanyanya lanjut.
Padahal katanya, dengan cara melakukan aksi nyata turun ke Palestina membantu kaum Muslim yang diperangi oleh entitas Yahudi merupakan bentuk kewajiban yang telah Allah ikat di leher tentara kaum Muslim. Fungsi tentara seharusnya adalah membebaskan dan membela umat dari berbagai macam penindasan.
“Anda yang punya tank, pesawat, amunisi untuk memberantas pendudukan yang menjalar ini untuk selamanya. Bukankah Allah swt telah berfirman, dan jika mereka meminta bantuan darimu karena agama, maka anda harus membantu. Apakah yang akan anda jawab kelak ketika Allah bertannya, kenapa kamu berdiam diri?” pungkasnya. [] M. Siregar
0 Komentar