Muhammad Husein: Pejuang Hamas Memiliki Visi yang Jauh dalam Melakukan Serangan ke Israel

MutiaraUmat.com -- Merespons pernyataan dari orang yang mengatakan bahwa jika hamas tidak menyerang lebih dulu, maka serangan Israel terhadap Palestina tidak akan terjadi. Jurnalis dan Aktivis Kemanusiaan Muhammad Husein menyampaikan bahwa Hamas melakukan itu karena pejuang-pejuang Gaza ini mempunyai visi yang jauh.

"Mereka ketika memulai serangan tersebut tahu akan banyak mata-mata yang tertutup (meninggal) di Gaza, tetapi mereka tahu akan ada lebih banyak mata-mata yang terbuka hari ini," ujarnya dalam Channel Youtube Ustaz Bachtiar Nasir: Harapannya Gaza dari Indonesia Ustaz Husein Menggambarkan Situasi Jalur Gaza, Jum'at (17/11/2023).

Selanjutnya ia meneruskan pernyataannya bahwa Hamas mengetahui akan ada nyawa-nyawa yang mati di Gaza, tetapi mereka tahu akan banyak jiwa-jiwa yang terbangun di luar sana.

"Tidak hanya umat Islam, tetapi seluruh dunia Islam terbangun. Kenapa kita tidak fokus di situnya. Jadi, mereka mengorbankan anak-anak, istri, dan keluarga mereka untuk membangunkan kita semua hari ini," imbuhnya.

Maka, pesannya, tolong jangan kembali biarkan mata kita tertidur setelah ini, jangan biarkan nyawa-nyawa mereka itu sia-sia. Kita sudah bangun, kita sudah bangkit, sudah sadar. Maka, pertahankan kesadaran ini, pertahankan semangat ini. Jangan sampai cuma sampai serangan ini, lalu selesai. Namun, sampai Masjidil Aqsa terbebas dan kita bisa sholat berjama'ah di sana.

"Bagaimana para pejuang Gaza bisa bertahan di tengah gempuran serangan Israel, ini tidak bisa menggunakan logika. Kita tidak boleh menggunakan logika dalam memandang isu di Gaza ini," lugasnya.

Ia menceritakan, seorang kiai pernah berkata kepadanya, dan itu yang selalu melekat di otaknya. Beliau mengatakan ilmumu yang mengebiri imanmu, logikamu yang menggunakan keyakinanmu, rasiomu yang menghambat doa-doamu. Jadi kita jangan menghamba pada ilmu karena ilmu itu yang mengebiri iman kita.

"Al-Qu'ran sudah menjadi bagian dari kehidupan warga Gaza," ujarnya.

Sebagai contoh, katanya, ketika mewawancara seorang komandan pejuang di Gaza dengan pertanyaan sederhana. "Gaza ini sudah bertahun-tahun di blokade, loh kok bisa enggak hancur-hancur, bahkan setiap kali episode eskalasi, itu selalu berakhir dengan pihak Israel mengangkat bendera putih," tanyanya.

"Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah dalam Al Qur'an surat Al Anfal ayat 60. Mereka mengatakan, kami hanya mempraktikkan ayat ini. Ketika Allah berfirman, persiapkanlah oleh kalian semampu kalian. Artinya jangan berhenti mempersiapkan hingga Allah yang hentikan. Maka, jika kalian sudah persiapkan, itu pasti akan menggentarkan musuh-musuh kalian. Intinya, persiapan semampu kalian. Nah, apa persiapan itu, dan bagaimana mempersiapkannya? Jadi latihan militer mereka itu enggak pernah berhenti sampai Allah yang menghentikan," jelasnya.

Lalu ia mengatakan bahwa orang Gaza itu punya keyakinan, terus melakukan persiapan semampunya dan jangan memikirkan menang karena Allah yang akan menentukan.

"Pokoknya Allah sudah berjanji, kalau kalian mempersiapkan diri semampu kalian, konsekuensinya adalah pasti mereka hancur, akan gentar oleh persiapan kalian. Dan yang perlu diingat bahwa ayat ini bukan hanya berlaku untuk orang Gaza, tetapi untuk kita semua, kita punya kewajiban yang sama untuk mempersiapkan diri," tegasnya. [] Emmy

0 Komentar